Eric Garcia: Sepak Bola Terlalu Kejam untuk Kami

Bek Barcelona, Eric Garcia, menganggap sepak bola terlalu kejam setelah timnya gagal ke final Liga Champions.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 07 Mei 2025, 14:15 WIB
Bek Barcelona asal Spanyol #24, Eric Garcia (Kanan), mencetak gol pertama timnya selama pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan FC Barcelona di stadion San Siro di Milan, Rabu dini hari WIB (7-5-2025). (PIERO CRUCIATTI/AFP)

Bola.com, Jakarta - Bek Barcelona, Eric Garcia, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai timnya disingkirkan Inter Milan dari semifinal Liga Champions, dalam duel dramatis yang berakhir dengan skor agregat 6-7.

Berbicara kepada Diario AS, Garcia menilai hasil tersebut menyakitkan dan tak lepas dari sejumlah momen yang terasa tidak berpihak kepada timnya.

Advertisement

Dalam pertandingan leg kedua di Giuseppe Meazza, Rabu dini hari WIB (7-5-2025), Barcelona sempat tertinggal dua gol. Namun, mereka bangkit, dan Eric Garcia sendiri mencetak gol penting yang membuat Blaugrana berbalik memimpin 3-2.


Gagal di Markas Inter

Di babak kedua, Barcelona bangkit. Tendangan first time Eric Garcia di menit ke-54 berhasil mengoyak jala gawang Inter Milan yang dikawal Yann Sommer. (PIERO CRUCIATTI/AFP)

Hanya, performa gemilang Yann Sommer di bawah mistar Inter menjadi penghalang besar bagi Barcelona untuk melaju ke final.

"Sepak bola benar-benar kejam kepada kami. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan stadion ini. Saya sudah tiga kali bermain di sini dan tak pernah mendapatkan hasil yang kami inginkan," ujar Garcia dengan nada kecewa.

Bek asal Spanyol itu juga menyinggung sosok wasit pertandingan, meski tak menjelaskan secara rinci.

"Kita semua tahu apa yang terjadi dengan wasit ini terakhir kali. Tapi, kami harus tetap bangga. Tidak ada yang percaya kepada kami, mereka bilang ini tahun transisi, bahwa kami masih terlalu muda. Tapi, lihat saja sampai sejauh ini kami bisa melangkah," ucapnya.


Barcelona Melampaui Ekspektasi

Sebelumnya, pada leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Stadion Olimpiade Lluís Companys, Barcelona dipaksa bermain imbang 3-3 oleh Inter Milan. (Marco BERTORELLO/AFP)

Mantan pemain Manchester City tersebut juga menekankan bahwa timnya telah menunjukkan keberanian dan kualitas sebagai satu kesatuan.

"Sepak bola memang soal kesalahan sesekali. Tapi, di babak kedua kami tampil jauh lebih baik. Kami menunjukkan siapa kami sebenarnya. Di perpanjangan waktu, mereka bertahan sangat rapat, dan itu membuat segalanya makin sulit. Tapi, saya rasa hasil ini tidak akan memengaruhi laga hari Minggu. Kami melampaui ekspektasi. Hari ini, tim ini justru jadi lebih kuat, meski kami gagal lolos (ke final)," tuturnya.

Kini, Barcelona harus segera mengalihkan fokus ke laga krusial akhir pekan ini. Mereka akan menjamu Real Madrid di Montjuïc dalam partai El Clasico yang sangat mungkin menjadi penentu gelar La Liga musim ini.

 

Sumber: Barca Blaugranes