Bola.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan dirinya masih berkomitmen penuh untuk bertahan di Etihad Stadium dan belum memiliki rencana meninggalkan kursi pelatih.
Guardiola kini memasuki tahun kesembilan bersama City. Meski musim lalu menjadi periode pertama tanpa trofi sejak ia datang, pelatih asal Spanyol itu tetap menegaskan tekadnya untuk terus membawa The Citizens bersaing di level tertinggi.
Pada November tahun lalu, Guardiola sudah menandatangani kontrak baru hingga 2027. Namun, ia mengaku selalu realistis soal masa depannya.
“Saya sudah sering bilang, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Hasil pertandingan selalu menentukan posisi saya. Yang jelas, saya harus membuat musim ini berjalan baik,” ujar Guardiola.
“Saya tidak akan bertahan jika merasa klub butuh perubahan. Tapi saat ini, saya justru ingin melanjutkan pekerjaan ini, bahkan lebih kuat setelah apa yang terjadi musim lalu,” lanjutnya.
Bangga
Guardiola juga mengungkapkan rasa bangganya bisa bertahan begitu lama di City.
“Ketika pertama kali datang dan menandatangani kontrak tiga tahun, saya tidak pernah membayangkan bisa bertahan hingga satu dekade. Saya sangat bangga akan hal itu. Saya ingin terus membantu tim dan klub ini, lagi dan lagi,” tegasnya.
Dengan pernyataan tersebut, Guardiola menutup spekulasi soal masa depannya, sekaligus memberikan sinyal bahwa City masih bisa berharap banyak pada proyek jangka panjang bersama sang manajer.
Analisis: Masa Depan Pep Guardiola di Manchester City
Pep Guardiola telah mengubah wajah Manchester City menjadi klub paling dominan di Inggris dalam satu dekade terakhir. Namun, setelah musim tanpa trofi, wajar jika muncul pertanyaan: sampai kapan Guardiola akan bertahan?
Kontrak Panjang, Tapi Hasil MenentukanGuardiola sudah memperpanjang kontrak hingga 2027. Meski begitu, ia sendiri berulang kali menegaskan bahwa masa depannya ditentukan hasil. Jika City gagal bersaing di Premier League atau Liga Champions dalam beberapa musim ke depan, tekanan bisa memaksa perubahan.
Sumber: Sky