Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) pernah meraih dua gelar Liga Champions di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Wayne Rooney, satu di antara bintang di era tersebut, mengungkap faktor unik yang menurutnya ikut berperan besar dalam keberhasilan itu.
Ferguson membawa MU juara pada 1999 dan 2008. Rooney menjadi bagian dari skuad yang menaklukkan Chelsea di final 2008 di Luzhniki Stadium, Moskow.
Laga yang penuh drama itu berakhir lewat adu penalti, di mana Edwin van der Sar tampil sebagai pahlawan setelah menggagalkan tendangan Nicolas Anelka.
Namun, menurut Rooney, ada hal lain yang selama ini luput dari perhatian. Sebuah perangkat sederhana, yang juga dimiliki jutaan orang pada masa itu: PlayStation Portable (PSP).
Kunci Sukses: Bermain PSP
Rooney mengungkapkan:
"Saya benar-benar percaya salah satu kunci sukses kami adalah bermain PSP," ujar Rooney dalam "The Wayne Rooney Show".
"Kami biasa memainkannya di pesawat, di bus tim. Itu membuat kami lebih sering berkomunikasi," imbuhnya.
Rooney menjelaskan, ia bersama Rio Ferdinand, Michael Carrick, John O'Shea, hingga Wes Brown kerap bermain game tempur SOCOM secara beregu.
"Kamu harus bicara, harus tepat secara taktik, harus saling menyelamatkan kalau ada yang 'terbunuh'. Itu sangat berpengaruh. Tanyakan saja ke pemain lain, pasti mereka setuju. Itu luar biasa," tambahnya.
Meski begitu, tak semua pemain ikut larut. Rooney bercerita bahwa Van der Sar kerap menjauh dari keramaian karena merasa terganggu dengan kebisingan dari konsol genggam tersebut.
Jejak Rooney di Liga Champions
Terlepas dari peran gadget ajaib itu, kontribusi Rooney di Liga Champions juga tak bisa diabaikan. Selama membela MU, ia mencatatkan 30 gol dan 21 assist di kompetisi tersebut.
Ia bahkan memulai kiprahnya dengan sensasional, mencetak hattrick melawan Fenerbahce pada 2005.
Rooney kemudian melanjutkan kariernya hingga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa MU. Sebuah warisan yang kini dirindukan Setan Merah, mengingat mereka belum lagi meraih gelar Premier League sejak Ferguson pensiun, apalagi Liga Champions.
Kemenangan 2-1 atas Chelsea akhir pekan lalu memang sedikit mengangkat moral skuad Ruben Amorim. Namun, jalan Setan Merah untuk kembali ke level tertinggi Eropa masih terasa sangat panjang.
Sumber: TBR Football