KONI Resmi Tutup PON Bela Diri 2025, Apresiasi Djarum Foundation dan Masyarakat Kudus

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, resmi menutup gelaran PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, GOR Kaliputu, Kudus, Minggu (26/10/2025).

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 27 Oktober 2025, 20:00 WIB
Penutupan PON Bela Diri 2025

Bola.com, Kudus - Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, resmi menutup gelaran PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, GOR Kaliputu, Kudus, Minggu (26/10/2025). Penutupan berlangsung meriah dengan kehadiran para atlet, pelatih, ofisial, dan masyarakat Kudus yang memenuhi arena.

Ajang yang digelar sejak 11 Oktober 2025 itu menjadi penanda berakhirnya dua pekan persaingan sengit antarprovinsi di cabang-cabang bela diri. PON Bela Diri 2025 juga tercatat sebagai edisi perdana yang sukses digelar secara khusus di satu daerah dengan dukungan penuh dari Djarum Foundation.

Advertisement

Dalam sambutannya, Marciano menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan event tersebut. Ia menilai PON Bela Diri 2025 menjadi tonggak baru bagi perkembangan olahraga nasional, khususnya di sektor bela diri.

Alhamdulillah, kita telah mengakhiri PON Bela Diri 2025 dengan baik. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Djarum Foundation yang telah menjadi mitra luar biasa, serta kepada seluruh KONI daerah atas dukungannya,” ujar Marciano.


Apresiasi untuk Masyarakat Kudus

Safina (tengah), atlet muda Jujitsu asal DKI Jakarta bersama sanak famili mengunjungi Makam Sunan Kudus di sela-sela PON Bela Diri Kudus 2025, Sabtu (25/10/2025) pagi WIB. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Marciano juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Kudus yang disebutnya memberi warna tersendiri sepanjang penyelenggaraan. Antusiasme penonton di setiap arena menjadi bukti bahwa olahraga bela diri mampu menghadirkan semangat persatuan dan kebanggaan daerah.

“Sambutan masyarakat begitu meriah dan penuh semangat. Mari jadikan PON ini sebagai tinta emas penyelenggaraan olahraga yang membanggakan,” kata Marciano dalam sambutannya.

Ia menilai atmosfer positif yang tercipta di Kudus menjadi contoh bagaimana sebuah daerah bisa sukses menjadi tuan rumah sekaligus menghidupkan gairah olahraga di tingkat akar rumput.

 


Harapan untuk Atlet Indonesia

Kontigen karate dari Maluku, Adelia 'Adel' Tuasikal, memamerkan medali perunggu yang didapatnya pada ajang PON Bela Diri 2025 Kudus. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Marciano menekankan bahwa perjuangan para atlet di Kudus adalah cerminan masa depan olahraga Indonesia. Ia berharap para peraih medali di ajang ini bisa terus berkembang hingga ke level internasional.

“Para atlet datang dengan membawa kehormatan daerahnya, dan semangat mereka adalah cerminan atlet masa depan bangsa. Saya berharap mereka yang hari ini menjadi juara di PON Bela Diri akan menjadi juara pula di SEA Games, Asian Games, hingga kejuaraan dunia,” ucap Marciano.

Ia juga mengingatkan pentingnya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pembina olahraga, agar prestasi para atlet tidak berhenti di tingkat nasional.

 


Menuju PON Bela Diri Berikutnya

Ketua Pengprov Wushu Jawa Timur, Muhammad Ali Afandi (tengah) bersama dua atlet berprestasi yang meraih emas pada PON Bela Diri Kudus 2025, Jennifer Tjahyadi (kanan) dan Muhammad Ali Afandi. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Di akhir pidatonya, Marciano menyampaikan harapan agar Kudus tidak hanya dikenal sebagai tuan rumah yang baik, tetapi juga sebagai daerah yang mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi di masa depan.

“Sampai jumpa pada PON Bela Diri berikutnya di Sulawesi Utara awal tahun 2026, dan di Kudus kembali pada 2027,” tuturnya yang disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan seremoni penyerahan bendera KONI dari Bupati Kudus kepada Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. Prosesi tersebut menjadi simbol berakhirnya PON Bela Diri 2025 sekaligus tanda kesiapan menuju penyelenggaraan berikutnya.

Berita Terkait