Bola.com, Jakarta - Lionel Messi kembali menorehkan sejarah di Amerika Serikat, Rabu (10/12/2025) pagi WIB. Bintang Inter Miami itu menjadi pemain pertama yang meraih penghargaan Landon Donovan MLS MVP dalam dua musim beruntun setelah membawa timnya menaklukkan Vancouver Whitecaps dengan skor 3-1 pada final MLS Cup yang digelar Minggu (7/12/2025) WIB, di Amerika Serikat.
Messi berperan besar dalam kemenangan tersebut dengan sumbangan dua assist sekaligus mengantar Inter Miami meraih gelar liga paling bergengsi di MLS.
Trofi MLS Cup itu menutup musim yang luar biasa bagi Messi bersama Inter Miami. Kemenangan atas Vancouver menegaskan dominasi Miami sepanjang kompetisi serta mengukuhkan Messi sebagai figur sentral di balik sukses klub milik David Beckham tersebut.
Selain membawa pulang gelar juara, Messi juga dinobatkan sebagai pemain terbaik final atau MVP MLS Cup berkat kontribusi krusialnya di laga puncak.
Musim penuh kedua Messi di Major League Soccer benar benar menjadi panggung pembuktian. Setelah meraih gelar MVP pada 2024, performanya justru meningkat pada 2025. Ia mencetak 29 gol dan 19 assist hanya dari 28 pertandingan musim reguler, sebuah catatan yang membawanya meraih Golden Boot MLS untuk pertama kalinya.
Ketajaman itu berlanjut di fase gugur dengan tambahan enam gol dan sembilan assist, sekaligus memecahkan rekor kontribusi gol terbanyak dalam satu postseason MLS.
Dominasi Messi
Dominasi Messi tercermin pula lewat rekor individu lain. Ia menjadi pemain pertama sepanjang sejarah MLS yang membukukan 10 pertandingan dengan torehan lebih dari satu gol dalam satu musim.
Selain itu, Messi tercatat sebagai pemain kedua yang mampu memimpin liga dalam jumlah gol dan assist pada musim yang sama. Sebelumnya, prestasi serupa hanya dicapai Sebastian Giovinco bersama Toronto FC pada musim 2015.
Penghargaan Landon Donovan MLS MVP yang diraih kali ini menjadikan Messi sebagai pemain kedua yang memenangi trofi tersebut dua kali sepanjang karier.
Sebelumnya, rekor ini pernah dipegang oleh Preki yang meraih MVP pada 1997 dan 2003. Trofi tersebut diserahkan langsung oleh Komisaris MLS Don Garber di Miami, bertepatan dengan penyelenggaraan Messi Cup perdana, turnamen usia muda yang diinisiasi oleh Messi sendiri.
Pada laga final melawan Vancouver Whitecaps, Messi tidak mencetak gol, namun perannya tetap sangat menentukan. Dua assist yang ia lepaskan membuka jalan bagi gol gol Inter Miami hingga memastikan kemenangan 3-1.
Hasil tersebut membuat Messi mengangkat Trofi Phillip F. Anschutz, yang tercatat sebagai trofi tim ke 47 sepanjang karier profesionalnya. Laga ini juga menjadi pertandingan terakhir bagi rekan lamanya, Sergio Busquets dan Jordi Alba, yang memutuskan pensiun usai pertandingan.
Sangat Bahagia
Selepas laga, Messi mengungkapkan rasa bahagianya setelah akhirnya menjuarai MLS. Ia mengingat kembali keputusannya bergabung dengan liga Amerika Serikat tiga tahun lalu dan menilai keberhasilan ini sebagai puncak dari kerja keras panjang tim.
Messi menyebut musim yang dijalani Inter Miami sangat melelahkan dengan jadwal padat, namun konsistensi permainan membuat mereka pantas mengangkat trofi juara.
“Tiga tahun lalu saya memutuskan datang ke MLS, dan hari ini kami menjadi juara. Memenangi MLS adalah salah satu target utama kami. Tim bekerja sangat keras sepanjang musim yang panjang ini dan kami tampil konsisten. Ini momen yang sangat kami tunggu sebagai sebuah tim, dan rasanya sangat indah. Mereka semua pantas mendapatkannya,” ujar Messi.
Gelar MLS Cup ini juga menghadirkan catatan unik dalam perjalanan karier Messi. Bersama Sergio Busquets dan Rodrigo De Paul, ia menjadi pemain pertama yang berhasil mengoleksi gelar MLS Cup sekaligus Piala Dunia FIFA dalam kariernya.
Prestasi tersebut kian melengkapi deretan penghargaan individu Messi, mulai dari delapan Ballon d Or, delapan penghargaan pemain terbaik FIFA, hingga kini dua trofi Landon Donovan MLS MVP, yang menegaskan statusnya sebagai salah satu pesepak bola terbesar sepanjang masa. (Roby Dian)
Sumber: ESPN