Sukses


Emery Tak Berminat Latih AC Milan

Bola.com, Seville - Unai Emery disebut-sebut bakal menjadi calon kuat pelatih baru AC Milan. Akan tetapi, Emery tak berminat membesut I Rossoneri karena masih kerasan duduk di kursi pelatih Sevilla.

Performa Milan di musim ini jauh dari kata memuaskan. Tim Merah-Hitam hanya memetik 10 kemenangan, 13 hasil imbang, dan menelan 11 kekalahan dari 34 pertandingan yang sudah dijalani di Liga Italia Serie A musim ini.

Bahkan, di tiga laga terakhir, Il Diavolo Rosso kalah termasuk tumbang tiga gol tanpa balas dari Napoli, akhir pekan kemarin. Rentetan hasil minor itu pun membuat AC Milan kini terdampar di urutan 11 klasemen sementara Serie A dengan nilai 43.

Torehan buruk itu pun membuat posisi Filippo Inzaghi di kursi pelatih terancam. Bahkan, Inzaghi akan dipecat jika I Rossoneri kembali gagal meraih kemenangan saat menjamu AS Roma di San Siro, Minggu (10/5/2015) dini hari WIB.

Sejumlah pelatih tenar muncul ke permukaan untuk menggantikan peran legenda AC Milan tersebut, salah satunya adalah Unai Emery. Pelatih asal Spanyol ini diyakini mampu mengembalikan kejayaan Milan yang mulai pudar dalam beberapa musim terakhir.

Apalagi, Emery juga memiliki prestasi gemilang bersama Valencia hingga kini membesut Sevilla. Setelah musim lalu berhasil membawa Sevilla menjuarai Liga Europa, maka di musim ini, Emery mampu mengantarkan timnya menembus semifinal.

Sayangnya, keinginan AC Milan memakai jasa Emery sulit terwujud. Pasalnya, pelatih 43 tahun tersebut masih menikmati kariernya bersama Los Rojiblancos.

"Terkait rumor AC Milan di media, saya harus mengatakan saya sangat senang di Sevilla dan hanya berpikir mengenai pertandingan melawan Fiorentina (di semifinal Liga Europa)," ujar Emery seperti dilansir situs resmi UEFA.

2 dari 2 halaman

Optimis Menang

Sevilla sendiri akan menghadapi Fiorentina di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Jumat (8/5/2015) dini hari WIB. Emery pun berharap timnya bisa memetik kemenangan sekaligus menjaga peluang lolos ke final Liga Europa musim ini.

"Ini adalah momen spesial karena kedua tim dapat menulis bab baru dalam sejarah mereka. Masa lalu sangat bagus tapi tetap masa lalu. Yang paling penting adalah di sini dan sekarang," lanjutnya.

"Sekarang kami adalah dua klub yang sama yang ingin memenangkan kompetisi ini. Ini adalah pertarungan 180 menit dan kami harus siap untuk itu untuk bertahan lebih lama," papar pelatih yang pernah mengasuh Spartak Moscow itu.

Baca Juga :

MU Bakal Perpanjang Masa Bakti Falcao

Arsenal Tanpa Ramsey Kontra Swansea?

Liverpool Kepincut Datangkan 'Ronaldo Asia'

Video Populer

Foto Populer