Sukses


Sebut FIFA Akan Bunuh Sepak Bola, UEFA Minta Kongres FIFA Ditunda

Bola.com, Zurich - UEFA meminta FIFA untuk menunda pemilihan Presiden baru FIFA dalam Kongres FIFA yang akan berlangsung pada 29 Mei mendatang. Presiden FIFA Sepp Blatter akan bersaing dengan Ali bin Al-Hussein dalam pemilihan yang akan berlangsung di Zurich, Swiss.

Permintaan untuk menunda pemilihan Presiden FIFA ini diutarakan setelah tujuh anggota FIFA ditangkap di hotel Baur au Lac, Zurich, Rabu (27/5) waktu setempat.

Ketujuh orang yang dicokok adalah Wakil Presiden FIFA sekaligus Presiden CONCACAF, Jeffrey Webb, Anggota Exco FIFA dan juga Presiden Asosiasi Sepak Bola Kosta Rika, Eduardo Li, Wakil Presiden FIFA, Eugenio Figueredo, serta Anggota Exco FIFA, Jose Maria Marin.

Mereka diamankan oleh aparat kepolisian Swiss yang bekerja sama dengan Kepolisian Federal Amerika Serikat (AS) atas tuduhan korupsi, penyelewengan pajak, penyalahgunaan kekuasaan, pengaturan bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, dan pelanggaran pemasaran serta hak siar pertandingan dari tahun 1990 hingga saat ini. Penyuapan hak siar ini mencapai angka 150 juta dolar AS.

UEFA merasa penundaan Kongres FIFA sangat krusial. Selain itu, UEFA menyerukan adanya reformasi di dalam tubuh FIFA untuk melindungi masa depan sepak bola.

"Apa yang terjadi hari ini adalah bencana bagi FIFA dan mencoreng citra dari sepak bola secara keseluruhan. Peristiwa ini menunjukkan, sekali lagi, korupsi yang berakar dalam budaya FIFA," bunyi pernyataan organisasi sepak bola tertinggi di Eropa.

"Ada kebutuhan untuk sebuah reformasi. Kongres FIFA nanti beresiko akan berubah menjadi lelucon, maka itu asosiasi-asosiasi dari Eropa harus mempertimbangkan dengan sangat hati-hati menghadiri Kongres FIFA ini. Jika kejadian semacam ini tidak dihentikan bisa membunuh sepak bola."

Baca juga :

Ini Dia Daftar Nama Tersangka yang Terlibat Kasus Korupsi FIFA

Kejaksaan Swiss Investigasi Bidding Piala Dunia 2018 dan 2022

Capres FIFA: Ini Hari Menyedihkan dalam Sepak Bola

Video Populer

Foto Populer