Sukses


Statistik Performa Para Pesepak Bola di Copa America 2015

Bola.com, Santiago - Copa America 2015 telah usai digelar. Tuan rumah Cile berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Argentina di partai final melalui drama adu penalti. Ini merupakan gelar juara perdana bagi Cile di kejuaraan antar negara Amerika Selatan tersebut.

Gelar juara rasanya memang pantas diraih La Roja mengingat performa mereka yang stabil sejak pertandingan perdana. Anak asuh Jorge Sampaoli tersebut berhasil menunjukkan permainan terbaiknya dari satu laga ke laga berikutnya.

Labbola yang melakukan pencatatan statistik sepanjang turnamen pun mencatat jika pemain Cile punya performa meyakinkan. Arturo Vidal dkk. bersama dengan penggawa Argentina mendominasi daftar pemain dengan rekor statistik di Copa America 2015.

Ada enam parameter yang digunakan. Berikut hasilnya:

Pencetak gol terbanyak
Sepanjang Copa America 2015 ada 26 pertandingan yang digelar. Total 59 gol tercipta atau rata-rata 2,27 gol per pertandingan. Alhasil gelar top scorer pun diraih oleh dua pemain sekaligus, yakni Eduardo Vargas dan Paolo Guerrero.

Keduanya sama-sama mengemas empat gol. Gelar pencetak gol terbanyak menjadi pelengkap kesuksesan Vargas mengantarkan Cile menjadi juara.

Sementara bagi Guerrero ini gelar top scorer keduanya di Copa America setelah meraihnya empat tahun lalu, tapi dengan jumlah gol lebih sedikit. Pada 2011 penyerang Peru tersebut mencetak lima gol.

Ada tiga nama yang berada di belakang Vargas dan Guerrero. Mereka adalah Lucas Barrios, Sergio Aguero, dan Arturo Vidal. Ketiganya sama-sama mengemas tiga gol. Lionel Messi yang dijagokan meraih predikat pencetak gol terbanyak justru hanya mendulang satu gol dari enam pertandingan yang dilakoni.

Assist terbanyak
Meski hanya mencetak satu gol, Messi merupakan pemain yang paling banyak memberi umpan yang berbuah gol. Dari enam pertandingan ada tiga assist yang dia berikan pada rekannya.

Perannya yang lebih sebagai pengatur serangan memang membuatnya lebih banyak menjadi kreator ketimbang penyelesai. Tapi, dia tidak sendirian. Jorge Luis Valdivia, gelandang Cile mencatatkan jumlah yang sama dengan penyerang Barcelona tersebut.

Sementara tiga pemain lagi, Angel Di Maria, Dani Alves, dan Adrian Aldrete sama-sama mencatatkan dua assist.

Tembakan terbanyak
Selain mencatatkan assist terbanyak, Lionel Messi juga merupakan pemain yang paling banyak melepaskan tembakan. Dia mengukir 21 tendangan, jumlah yang sama dengan Alexis Sanchez tapi unggul dalam hal akurasi.

Dari 21 tembakan yang dilepaskan 12 di antaranya mengarah ke gawang dan sembilan lainnya meleset. Akurasi sepakan La Pulga 57% lebih baik dibandingkan milik Sanchez yang hanya mencatatkan 29%, hasil dari enam tembakan mengarah ke gawang dan 15 lainnya tak menemui sasaran.

Eduardo Vargas yang menjadi pencetak gol terbanyak berada di posisi ketiga. Vargas melepaskan 17 tembakan dengan sebelas mengarah ke gawang serta enam meleset. Akurasinya 65%. Satu lagi catatan bagi dirinya, gol keduanya ke gawang Peru di semifinal disebut sebagai gol terbaik di turnamen ini.

Operan terbanyak
Javier Mascherano yang biasa tampil sebagai bek tengah di Barcelona, bermain sebagai gelandang bertahan di skuat La Albiceleste. Itu yang membuatnya menjadi pemain penting dalam permainan Argentina.

Dia pun jadi pemain yang paling banyak melakukan operan. Total Mascherano melepaskan 418 umpam di mana 395 assistnya sukses dan 23 gagal dengan akurasi 94%.

Sementara Lionel Messi dengan 293 operan berada di peringkat kedua. 263 umpan sukses dan 30 gagal dicatat oleh Messi sepanjang turnamen. Akurasi umpan pemain kidal ini adalah 90%.

Pemain ketiga yang mencatat jumlah operan terbanyak adalah Arturo Vidal. Gelandang Cile yang bermain untuk Juventus itu melepaskan 274 operan dengan 257 di antaranya sukses menjangkau rekannya, dan hanya 17 saja yang gagal.

Dengan akurasi umpan 94%, tidak mengherankan jika Vidal disebut sebagai sosok penting dalam permainan Chile.

Turnover terbanyak
Aksi turnover meliputi tekel sukses, menang duel udara, menang duel perebutan bola, dan mampu memotong bola umpan lawan. Aksi tersebut bisa membantu timnya untuk ganti mengambil alih permainan atau menjadi awal mula serangan.

Pemain yang paling banyak melakukan aksi turnover adalah Carlos Sanchez. Pemain Kolombia itu membuat 34 turnover.

Sementara dua pemain yang menguntitnya adalah Javier Mascherano dengan 31 turnover dan Arturo Vidal dengan 30 turnover. Hal ini semakin menegaskan peran sentral Javier Mascherano dan Arturo Vidal bagi timnya.

Pelanggaran terbanyak
Paolo Guerrero yang keluar sebagai top skor bersama Eduardo Vargas ternyata merupakan pemain yang paling banyak melakukan pelanggaran. Ujung tombak Peru ini melakukan 14 pelanggaran dari enam pertandingan yang dia jalani.

Dua pemain lain punya catatan serupa. Mereka adalah pemain Paraguay, Raul Bobadilla dan gelandang Brasil Fernandinho.

Copa America 2015 telah usai. Perlu menunggu empat tahun lagi untuk bisa menyaksikan turnamen antarnegara Amerika Latin ini. Semoga suguhan empat tahun mendatang lebih baik dan lebih seru dari apa yang ditampilkan di Cile.

Baca Juga: 

Messi Tolak Penghargaan Pemain Terbaik Copa America 2015?

Kalah di Final Copa America 2015, Argentina Sulit Pulang Kampung

Statistik Performa Cile, Sang Juara Copa America 2015

Video Populer

Foto Populer