Sukses


Perusahaan Minuman Ringan Ternama Ancam Boikot FIFA

Bola.com, Jakarta Tak mau tercoreng oleh skandal korupsi yang tengah melanda FIFA, perusahan minuman ringan Coca-Cola mengancam memutuskan kontrak mereka andai FIFA tak mau mengabulkan permintaan mereka.

Coca-Cola mengancam menghentikan kontrak bernilai 30 juta Poundsterling (Rp 600 miliar) per tahun dengan FIFA jika badan sepak bola dunia itu tidak memenuhi tuntutannya. Perusahaan minuman ringan asal Amerika Serikat itu meminta FIFA mengizinkan dipimpin oleh figur independen yang dikenal.

Tak hanya itu, Coca-Cola juga mengingatkan bahwa FIFA akan kehilangan sponsor-sponsor yang lain jika mereka tidak mengubah cara berbisnis mereka.

Sikap Coca-Cola itu mereka sampaikan lewat surat resmi kepada sekretaris jenderal Konfederasi Persatuan Dagang, Sharan Burrow. Dalam surat tersebut Coca-Cola mengaku sudah terlebih dahulu meminta secara resmi kepada FIFA untuk membentuk komisi reformasi.

"Kami yakin bahwa pembentukan komisi independen ini akan menjadi cara paling kredbiel bagi FFIA untuk menjalankan proses reformasinya dan penting untuk membangun kembali kepercayaan yang sudah hilang," demikian bunyi surat tersebut.

Tidak disebutkan siapa sosok figur independen yang dikehendaki para pendukung reformasi FIFA. Namun kabar yang beredar menyebut mantan sekretaris jenderal PBB, Kofi Annan, sebagai calon kuat.

Baca Juga :

FIFA Goal Project Macet, Renovasi Lapangan di Sawangan Terhenti?

FIFA Jatuhkan Sanksi, Ini Dampaknya untuk Timnas

Penantian Panjang Kim Kurniawan Menuju Timnas Senior

Video Populer

Foto Populer