Sukses


Depay dan Martial, Saling Melengkapi atau Sebaliknya?

Bola.com, Eindhoven - Banyak pihak yang membelalakkan mata melihat harga yang harus dikeluarkan oleh Manchester United untuk menebus Memphis Depay dan Anthony Martial sebelum musim kompetisi 2015-2016 bergulir. Memphis, berusia 21 tahun, dibeli dari PSV Eindhoven dengan harga yang diperkirakan mencapai 30 juta Poundsterling (sekitar Rp 458 miliar). Sementara Martial, baru berumur 19 tahun, didatangkan dari AS Monaco dengan bandrol 36 juta Poundsterling (sekitar Rp 778 miliar).

Bahkan sang manajer, Louis van Gaal, sempat menyebut harga keduanya, terutama Martial, tidak masuk akal. Meski diprediksi bakal menjadi The Next Thierry Henry, pemain asal Prancis itu belum membuktikan apapun bersama Monaco. Beda dengan Memphis yang menjadi top scorer dan membawa PSV Eindhoven menjadi juara Liga Belanda sebelum datang ke Old Trafford.

Sejumlah pihak menilai keputusan manajemen The Red Devils sebagai pembelian panik (panic buying) lantaran tak ada nama pemain beken yang bisa digaet untuk menemani Wayne Rooney di lini depan. Namun tak sedikit pula yang menilai pembelian itu sebagai investasi, mengingat usia keduanya masih belia.

Menjelang laga MU lawan PSV di kancah Liga Champions di Stadion Philips, Eindhoven, Rabu (16/9/2015), dinihari WIB, kedua pemain layak menjadi fokus perhatian. Apalagi Rooney dipastikan absen karena belum pulih dari cedera hamstring dan tak dibawa ke Belanda.

Sorotan diarahkan ke sosok Memphis yang kembali ke klub yang membesarkan namanya. Selama 10 tahun ia menimba ilmu dan dibesarkan PSV. Tak heran kalau laga ini pasti akan menjadi partai emosional jika ia diturunkan Van Gaal. Masalahnya, penampilan Memphis masih naik turun.

Ia tampil impresif, mencetak dua gol dan mengirim satu assist, kala MU menang 3-1 atas Club Brugge pada babak play off Liga Champions (18/8). Saking senangnya, Van Gaal, sempat mengatakan ingin mencium Memphis usai laga.

Namun kondisi berbeda terjadi kala MU menang 3-1 atas Liverpool akhir pekan lalu. Van Gaal menarik keluar Memphis di awal babak kedua dan menggantinya dengan Ashley Young.

"Murni karena kebutuhan taktik. Operan yang kami lakukan kurang bagus di fase tiga dan empat dari lapangan. Makanya saya putuskan buat menggantinya," jelas Van Gaal seperti dikutip Guardians.

Memphis sepenuhnya menerima keputusan tersebut. "Saya akan berusaha lebih keras lagi dalam latihan. Tetap menegakkan kepala dan berusaha tampil bagus dalam pertandingan," ucap Memphis.

Pelatih PSV, Philip Cocu, menilai apa yang dialami Memphis biasa terjadi pada pemain yang baru bergabung di klub dan kompetisi anyar.

"Kalau ia tidak sukses, maka kritik akan datang. Tapi saya yakin dia bisa bertahan. Memphis akan terus berkembang karena dia adalah pemain yang bisa cepat belajar hal baru beradaptasi dengan cepat," kata Cocu.

Saat Memphis melempem lawan Liverpool, justru Martial yang mencuri perhatian. Masuk sebagai pemain pengganti, anak muda ini mampu mencetak gol ketiga. Prosesnya pun cantik. Tak cuma melewati Martin Skrtel, namun ia membuat bek paling berpengalaman di lini belakang Liverpool ini kelihatan seperti baru bisa melakukan marking terhadap lawan.

Tanpa Rooney, kombinasi Memphis dan Martial bisa jadi tumpuan. Masih terlalu dini buat memberi vonis, apakah Memphis dan Martial bakal bisa menjadi kombinasi MU yang akan saling melengkapi dan mematikan, ataukah sebaliknya.

Simak ucapan Memphis soal apa yang mungkin bakal terjadi dengannya dengan Martial. "Kami berdua masih sama-sama muda. Saya yakin kami bisa saling membantu," ujar Memphis.

Menarik buat ditunggu dan laga lawan PSV bakal menjadi salah satu arena pembuktian lagi buat keduanya.

Baca Juga:

Jebol Jala PSV, Depay Siap Selebrasi

Van Gaal Beberkan Alasan Tarik Keluar Memphis Depay

Ayah Depay Bantah Berseteru dengan Sang Anak 

 

 

Video Populer

Foto Populer