Sukses


3 Fakta 12 Pesepak Bola yang Sempat Terjebak di Gua Thailand

Jakarta Seluruh pemain Wild Boars bersama pelatihnya akhirnya berhasil diselamatkan dari goa Tham Luang, Selasa (10/7/2018). Upaya penyelamatan telah menyita perhatian dunia. 

 

"Ke-12 (anggota) Wild Boars dan pelatihnya sudah keluar dari gua dengan selamat", demikian pesan Angkatan Laut Thailand di akun resmi Facebook mereka seperti dikutip dari DW, Selasa (10/7/2018).

Sebanyak 12 bocah lelaki berusia 11 hingga 17 tahun, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun, pergi ke gua Tham Luang pada 23 Juni usai latihan sepak bola untuk rekreasi penjelajahan. Tetapi mereka terjebak di dalam ketika hujan lebat menyebabkan banjir menggenangi bagian-bagian gua yang berlumpur.

Untuk menyelamatkan diri dari banjir, mereka masuk ke dalam gua sampai kedalaman sekitar 4 kilometer. Setelah sembilan hari dinyatakan hilang, mereka kemudian ditemukan oleh dua penyelam Inggris. Proses penyelamatan melibatkan banyak pihak. 

Puluhan penyelam profesional juga ikut dalam proses evakuasi. Bekerjasama dengan Angkatan Laut Thailand, mereka akhirnya berhasil membawa ke-12 pemain dan pelatih keluar dari goa. Mereka segera dibawa ke rumah sakit sebelum dikembalikan ke keluarga.

Beberapa fakta menarik seputar anak-anak Wild Boars pun bermunculan di media. Berikut tiga fakta di antaranya seperti dikutip BBC.

 

2 dari 5 halaman

Pancing Solidaritas

Sulitnya medan penyelamatan mengundang solidaritas dari seluruh dunia. Bukan hanya badan kemanusiaan, FIFA selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia juga menaruh perhatian.

FIFA kabarnya sudah berniat mengundang seluruh anak-anak itu menonton langsung Final Piala Dunia 2018. Namun rumornya, anak-anak tersebut urung hadir lantaran masih pemulihan.

Bukan hanya FIFA, Manchester United juga ikut mengirim dukungan. MU disebut menawari anak-anak itu menonton langsung di Old Trafford.

3 dari 5 halaman

1. Anak Tertua, 17 Tahun

Di antara anak-anak yang terjebak, Peerapat Sompiangjai menjadi anak dengan usia paling tua yakni 17 tahun. Sompiangjai memiliki nama panggilan Night.

Beberapa pemberitaan media lokal menyebut, anak-anak Wild Boars pergi ke gua untuk juga merayakan ulang tahun Night. Mereka membawa beberapa perbekalan.

Perbekalan seperti makanan kecil inilah yang membantu anak-anak bertahan di gua hingga akhirnya diselamatkan. Sejak dikabarkan hilang pada 23 Juni, anak-anak berarti telah bertahan setidaknya dua pekan dalam gua itu.

 

 

4 dari 5 halaman

2. Hanya Satu Orang Bisa Berbahasa Inggris

Penyelamatan anak-anak Wild Boars tidak terlepas dari peran Adul Sam-on. Saaat penyelam Inggris pertama kali menemukan mereka, Adul menjadi satu-satunya anak yang bisa diajak berkomunikasi.

Adul ternyata diketahui bisa berbahasa Inggris, Tiongkok, Burma, dan Thailand. Adul lahir di pemerintahan mandiri Myanmar, Wa State dan pergi ke Thailand untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

5 dari 5 halaman

3. Diincar Klub-klub Thailand

Salah satu dari anak-anak yang terjebak berstatus kapten kesebalasan, Duganpet Promtep. Duganpet kabarnya telah diincar beberapa klub profesional Thailand.

Menurut kabar yang beredar, Duganpet sangat dihormati oleh rekan-rekannya. Meskipun, usianya masih 13 tahun.

"Pemain di lapangan butuh kapten seperti ini karena terkadang pelatih tidak bisa menyelesaikan masalah mereka," kata Pelatih Kepala Wild Boars, Nopparat Kantawong.

Sumber: Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer