Bola.com, Jakarta - Saat pergolakan Liga Super Eropa di Inggris terjadi, Spanyol dan Italia justru cenderung anyep. Menariknya, tanda pagar (tagar) #CeferinOut viral di kedua negara tersebut.
Aleksander Ceferin, Presiden UEFA, mengambil langkah tegas dengan sanksi dikeluarkan dari Liga Champions jika ada tim Eropa yang ngeyel bergabung dengan Liga Super Eropa.
Baca Juga
Respons Santai Shin Tae-yong soal Pelatih Vietnam yang Mau Memata-matai Timnas Indonesia di GBK
Mengulas Prestasi dan Pendekatan Strategi Pelatih Anyar Arab Saudi Herve Renard: Rajanya Afrika, Punya Rekor Istimewa di Piala Dunia
Cedera Jadi Penyebab 3 Pemain Tidak Bisa Membela Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi
Advertisement
Ancaman tersebut masih menggema hingga sekarang meski banyak 'klub pendiri' sudah menarik diri dari kompetisi ambisius tersebut.
Setidaknya, ada empat tim yang masih abu-abu terkait keikutsertaannya dengan Liga Super Eropa, yakni Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan AC Milan.
Oleh karena itu, tagar Ceferin Out viral dan jadi trending topic di Italia dan Spanyol pada Jumat kemarin. Banyak pula slogan menyindir dengan tulisan, "Kalau mau dihormati, hormatilah".
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
UEFA Serakah?
Sejauh pantauan Bola.com, penggiat #CeferinOut menyertakan pula pendapat-pendapatnya. Banyak dari mereka mengungkapkan praktik-praktik nakal UEFA yang seakan menguap.
Dilansir dari Football Italia, Aleksander Ceferin dikabarkan menaikkan gajinya sendiri di tengah masa pandemi virus corona.
Sementara itu, Ultras Curva Sud AC Milan juga telah merilis pernyataannya ke publik. Ia melabeli orang-orang yang kontra terhadap Liga Super Eropa sebagai babi munafik.
"Sepak bola pernah menjadi milik rakyat sampai 1990-an. Kemudian lahirlah Liga Champions. hancurlah European Cup. Sejak saat itu, gap antara tim kecil dan tim besar tercipta," bunyi pernyataan Ultras Curva Sud Milan.
Advertisement