7 Wonderkid yang Bersinar pada Jeda Internasional Maret 2024: Kobbie Mainoo dan Endrick Mencuri Perhatian

Endrick Felipe akan menjadi penggawa anyar Real Madrid musim panas nanti setelah digaet dari Palmeiras. Ia kemudian melakoni debutnya di Timnas senior Brasil melawan Spanyol baru-baru ini.

Sungguh gila, ia masuk dari bangku cadangan untuk debut seniornya di Brasil pada usia 17 tahun melawan Inggris di Wembley. Endrick mencetak gol tunggal kemenangan Selecao.

Namun, itu belum cukup bagi Endrick, yang kembali tampil sebagai pemain pengganti untuk tampil cemerlang dan kembali mencetak gol melawan Spanyol, kali ini di Santiago Bernabeu, stadion yang akan ia jadikan rumahnya mulai musim panas ini dan seterusnya.

Pemain lain dalam daftar ini adalah Lamine Yamal, remaja berusia 16 tahun yang semakin bersinar terang. Selain bersama klubnya di Barcelona, ia mulai menjadi andalan bagi negaranya Spanyol.

Dia tidak mencetak gol di salah satu dari dua pertandingan mereka sepanjang jeda Internasional kali ini. Aksi-aksinya dalam dua laga membuat penonton terkesima, dan yakin Yamal akan menjadi bintang di masa depan.

Yamal mendapat tepuk tangan meriah saat meninggalkan lapangan di Bernabeu melawan Brasil. Itu tidak bisa dilakukan dengan mudah. Yamal diprediksi akan bersaing sengit dengan Endrick di La Liga musim 2024/2025.

Nama Kobbie Mainoo semakin tenar akhir-akhir ini. Tidak hanya soal mendapat kepercayaan bermain di Manchester United, ia juga dipanggil Gareth Southgate untuk membela Timnas Inggris.

Lulusan akademi Manchester United selalu mendapat banyak perhatian. Tapi Mainoo telah membuktikan bahwa dia layak untuk dibicarakan berulang kali. Pemain berusia 18 tahun itu tampil saat Inggris menghadapi Brasil sebagai pemain pengganti.

Inggris akhirnya memiliki monster teknis yang benar-benar tahan terhadap tekanan yang dapat bermain di mana saja di lini tengah mereka di masa depan.

Manchester City diam-diam telah melahirkan bakat besar selain skuad super yang ada saat ini. Adalah Oscar Bobb asal Norwegia, rekan senegara Erling Haaland dan diprediksi menjadi pemain dengan nama besar di masa mendatang.

Bobb baru berusia 20 tahun tetapi sudah mencatatkan enam caps untuk Norwegia. Ia mulai sering mendapat perhatian penuh dari Pep Guardiola untuk bermain di The Citizens.

Sosok Jude Bellingham menjadi pemain muda paling bersinar terang di dunia saat ini. Baru berusia 20 tahun sudah menjadi tumpuan bagi klub sebesar Real Madrid dan Timnas Inggris.

The Three Lions kini punya saah satu talenta besar yang ada di pundak Jude Bellingham. Kualitasnya sudah seperti pemain senior yang sudah malang melintang, membuat Bellingham akan menjadi pemain paling berharga milik Inggris.

Sosok Conor Bradley seperti mendapat durian runtuh dengan absennya Trent Alexander-Arnold terasa tidak relevan. Ia langsung menjadi andalan di klubnya Liverpool, dan membuat negaranya Irlandia Utara memanggilnya ke Timnas senior.

Nyatanya Bradley mencetak gol internasional pertamanya untuk Irlandia Utara saat mereka menang 1-0 atas Skotlandia. “Saya benar-benar bersemangat. Saya rasa saya bahkan tidak bisa membayangkan hal itu akan berjalan seperti itu. Untuk mendapatkan kemenangan 1-0, itu luar biasa, malam yang luar biasa," katanya usai membawa kemenangan atas Skotlandia.

“Saya hanya berharap bola itu masuk dan saya bersemangat ketika melihatnya masuk ke pojok atas. Aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.”

Spanyol juga tidak pernah kehabisan stok pemain muda bertalenta. Selain Lamine Yamal, masih ada sosok Nico Williams dari Athletic Bilbao.

Pemain berusia 21 tahun ini telah mengembangkan sayapnya untuk Athletic Club dan sekarang membentuk kolaborasi ideal bersama Lamine Yamal di skuad La Furia Roja.

Nico Williams diturunkan saat Spanyol kalah 0-1 dari Kolombia. Ia kemudian absen saat tim Matador bermain draw 3-3 kontra Brasil.

Sumber: Planet Football