Bola.com, Jakarta Bek FC Twente, Mees Hilgers, pernah menolak pinangan dari Feyenoord demi bertahan di timnya. Pemain Timnas Indonesia itu mengungkapkan alasannya.
Mees Hilgers adalah produk dari Akademi FC Twente. Dia membela tim berjulukan The Tukkers itu sejak 2011 sebelum promosi ke tim utama pada 2020.
Baca Juga
Advertisement
"Kamu tidak pernah tahu bagaimana hasilnya jika memilih jalan lain, tapi saya tidak pernah menyesali keputusan," ujar Mees Hilgers dalam wawancaranya dengan Voetbal International dinukil dari Twente Insite.
"Saya bersyukur bisa bermain untuk FC Twente, klub besar dengan basis pendukung yang luar biasa di wilayah ini."
"Saya masih terus berkembang di sini. Itu cukup alasan bagi saya untuk tidak berpikir 'bagaimana jika?'" ucap Mees Hilgers mengenai pilihannya untuk tetap di FC Twente.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
115 Penampilan untuk FC Twente
Selama empat tahun lebih di FC Twente, Mees Hilgers telah mencatatkan 115 penampilan, termasuk dua kali di Kualifikasi Liga Champions, empat kali di Liga Europa, dan dua kali di play-off Conference League.
Pada musim lalu, Mees Hilgers membawa FC Twente bercokol di peringkat ketiga Eredivisie, yang membuat The Tukkers lolos ke Liga Europa pada musim ini.
"Kami sekarang memiliki lebih banyak kualitas permainan dalam tim dibanding tahun-tahun sebelumnya," imbuh Mees Hilgers.
Advertisement
Build-up
Mees Hilgers mengatakan bahwa build-up dari lini belakang yang dipraktekkan FC Twente membuat Lars Unnerstall sebagai kiper menjadi lebih sering menguasai bola.
"Kami hanya memberikan umpan panjang dari lini belakang jika memang ada maksud tertentu di balik itu. Kamu bisa lihat bahwa Lars Unnerstall sekarang lebih aktif bermain dengan bola," imbuh Mees Hilgers.
Mees Hilgers paham bahwa gaya bermain seperti FC Twente terkadang menimbulkan risiko yang bisa dilakukan Lars Unnerstall atau pemain lain.
Penantang Juara
Saat ini, FC Utrecht sedang menjadi penantang gelar Eredivisie. Mees Hilgers dkk. menduduki peringkat kedua dengan 31 poin dari 12 partai, terpaut lima angka dari PSV yang bercokol di singgasana.
"Tentu saja, kadang terjadi kesalahan. Tapi saya rasa kami tidak bisa menyalahkannya. Kami membangun permainan dengan pemikiran tertentu, dan kami harus tetap konsisten dengan itu," ungkap Mees Hilgers.
"Jika sesekali kami menghadapi masalah, itu bagian dari sepak bola. Yang paling penting bagi saya adalah bahwa musim ini kami hampir selalu menjadi tim yang lebih baik di setiap pertandingan."
"Kami bermain seperti tim papan atas di Belanda, hanya saja itu berarti kami harus mengumpulkan lebih banyak poin. Saya 100 persen yakin bahwa kami akan berhasil melakukannya," imbuhnya.
Sumber: Voetbal International, Twente Insite
Advertisement