Bola.com, Jakarta - Vinicius Junior menegaskan bahwa Timnas Brasil harus menekan tombol reset (set ulang atau upaya untuk mengembalikan pengaturan sebuah perangkat kembali ke awal atau sesuai setting pabrik) setelah kekalahan mengejutkan 1-4 dari Argentina dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, Rabu pagi WIB (26-3-2025).
Bermain di Stadion Monumental, Buenos Aires, tanpa kehadiran Lionel Messi yang cedera, Argentina tampil dominan atas Brasil yang hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
"Semua bermain buruk, kami tampil buruk, dan Argentina memainkan pertandingan yang luar biasa dengan dukungan penuh dari para fans mereka," ujar Vinícius kepada media.
"Kami harus memikirkan ulang segalanya yang telah kami lakukan karena tekanan pasti akan datang, dan masyarakat ingin kami menang. Piala Dunia tinggal setahun lagi, saya sudah pernah merasakannya dan saya tidak ingin kalah lagi. Kami harus melakukan banyak perubahan dan mengambil hal-hal positif yang telah kami lakukan di kualifikasi untuk membangun tim yang kuat," lanjut penyerang berusia 24 tahun itu.
"Semua orang tahu betapa beratnya bermain dengan seragam ini, tapi kami harus berkembang, tetap tegak karena kami adalah Brasil dan kami tidak pernah menyerah. Kami akan lolos ke Piala Dunia dan berjuang sekuat tenaga untuk negara kami," tegasnya.
Berita Video, komentar Ruben Amorim setelah Bruno Fernandes tampil mengesankan di laga MU Vs Real Sociedad
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Brasil Masih Mencari Identitas
Kekalahan ini menjadi yang kelima bagi Timnas Brasil di babak kualifikasi, sekaligus yang pertama sejak mereka takluk 0-1 dari Paraguay, September 2024.
Saat ini, tim asuhan Dorival Junior ini berada di posisi keempat dalam klasemen kualifikasi zona Amerika Selatan, tertinggal 10 poin dari Argentina yang telah memastikan tempat di Piala Dunia 2026.
"Argentina telah bekerja bersama dalam waktu yang lama," kata Vinícius.
"Mereka memiliki banyak pemain yang sudah bermain lama bersama di tim nasional, mereka memenangkan Piala Dunia terakhir, mereka punya kepercayaan diri. Sementara kami masih mencari cara bermain yang tepat, mencoba memenangkan kembali kepercayaan para fans. Ini adalah proses panjang, dan kami harus terus berkembang," jelas bintang Real Madrid tersebut.
Advertisement
Raphinha Jadi Bahan Olokan Pemain Argentina
Sebelum laga, winger Timnas Brasil, Raphinha, sempat menyulut tensi dengan mengatakan kepada legenda Brasil, Romario: "Kami akan mengalahkan mereka habis-habisan!" dalam sebuah wawancara.
Komentar itu rupanya menjadi bahan bakar bagi para pemain Argentina, termasuk Julian Alvarez, yang menyebut bahwa pernyataan Raphinha membuat pertandingan makin panas.
"Jelas, omongan seperti itu menambah bumbu dalam pertandingan besar seperti ini," kata Alvarez kepada TyC Sports.
"Tapi, dengan kerendahan hati dan kerja keras, kami bermain luar biasa dan benar-benar mendominasi mereka," lanjutnya.
Sementara itu, kiper Argentina Emiliano "Dibu" Martinez juga menanggapi pernyataan Raphinha dengan sindiran tajam.
"Saya tidak mengerti pemain seperti itu, yang suka berbicara sebelum pertandingan," ujar Martínez.
"Saya selalu diajarkan untuk berbicara setelah pertandingan atau membuktikan diri di lapangan. Tapi, bagus juga, biarkan mereka terus berbicara karena itu makin memotivasi kami," tegas kiper Aston Villa di Premier League itu.
Sumber: ESPN