Profil Lengkap Lille, Calon Klub Baru Calvin Verdonk: Klub Prancis yang Pernah Memutus Dominasi PSG

Bola.com, Jakarta - Kabar transfer mengejutkan datang dari Eropa. Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, dikabarkan selangkah lagi bergabung dengan klub raksasa Prancis, LOSC Lille.

Perpindahan ini menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas. Ini menandai potensi lompatan karier signifikan bagi sang pemain.

Fabrizio Romano, pakar transfer terkemuka, telah mengonfirmasi kesepakatan antara Lille dan NEC Nijmegen.

Klub Ligue 1 itu siap menggelontorkan dana besar untuk mendapatkan jasa Verdonk. Proses transfer ini diperkirakan akan segera rampung dalam waktu dekat.

Lille, yang dikenal dengan julukan "Les Dogues", merupakan satu di antara tim papan atas di Prancis. Mereka memiliki sejarah panjang dan prestasi gemilang di kancah domestik. Klub ini juga rutin berkompetisi di level Eropa.

Berikut ini profil lengkap Lille, calon klub baru Calvin Verdonk, termasuk informasi mengenai sejarah, stadion, prestasi, hingga alasan di balik minat mereka terhadap bek Timnas Indonesia itu.

Lille Olympique Sporting Club atau LOSC Lille, adalah klub sepak bola profesional ternama di Prancis. Klub ini berbasis di Lille, Hauts-de-France, dan berkompetisi di divisi teratas sepak bola Prancis, Ligue 1.

Didirikan pada 1944, Lille merupakan hasil penggabungan dua klub bersejarah, Olympique Lillois dan SC Fives.

Kedua klub pendiri tersebut adalah anggota perdana Divisi 1 Prancis, bahkan Olympique Lillois pernah menjadi juara liga pertama.

LOSC Lille memiliki beberapa julukan. Julukan paling populer adalah "Les Dogues" atau "The Mastiffs", merujuk pada anjing penjaga yang kuat. Selain itu, mereka juga dikenal sebagai "Les Nordistes" (Pria dari Utara) dan "La Machine de Guerre" (Mesin Perang), yang menggambarkan kekuatan tim.

Sejak tahun 2012, Lille bermarkas di Stade Pierre-Mauroy, sebuah stadion modern berkapasitas 50.186 penonton. Stadion ini dilengkapi dengan atap yang dapat dibuka, menjadikannya satu di antara fasilitas olahraga tercanggih di Prancis.

Di kancah domestik, Lille telah mengukir sejarah dengan meraih berbagai gelar bergengsi. Mereka berhasil memenangkan empat gelar Ligue 1, kompetisi liga tertinggi di Prancis. Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan dominasi mereka di beberapa era.

Selain itu, "Les Dogues" sukses mengangkat trofi Coupe de France sebanyak enam kali, sebuah pencapaian yang membuktikan kekuatan mereka di turnamen piala domestik. Mereka juga memiliki satu gelar Trophée des Champions, melengkapi koleksi piala nasional.

Satu di antara momen paling berkesan adalah ketika Lille meraih gelar Ligue 1 pada musim 2020-2021. Kemenangan ini sangat signifikan karena berhasil memutus dominasi Paris Saint-Germain yang telah merajai liga selama beberapa musim terakhir.

Lille tidak hanya berprestasi di level domestik, tetapi juga memiliki pengalaman di kompetisi Eropa. Mereka pernah meraih gelar Intertoto Cup satu kali, menunjukkan kemampuan bersaing di panggung internasional. Klub ini kerap menjadi wakil Prancis di Liga Champions dan Liga Europa.

Musim lalu, LOSC Lille menunjukkan performa yang solid di Ligue 1. Mereka berhasil finis di posisi kelima klasemen akhir, sebuah pencapaian yang penting. Hasil ini memastikan Lille berhak mendapatkan tiket untuk berkompetisi di Liga Europa musim depan.

Keikutsertaan di Liga Europa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemain, termasuk Calvin Verdonk. Ini memberikan kesempatan bagi pemain untuk merasakan atmosfer kompetisi tingkat tinggi.

Lille akan berusaha melangkah sejauh mungkin di turnamen tersebut.

Kabar ketertarikan Lille terhadap Calvin Verdonk pertama kali diungkap oleh Fabrizio Romano, jurnalis transfer ternama. Informasi ini kemudian diperkuat oleh berbagai media, termasuk Voetbalprimeur dari Belanda.

Lille dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan NEC Nijmegen untuk transfer Verdonk senilai tiga juta euro atau sekitar Rp57 miliar. Angka ini menunjukkan keseriusan Lille dalam mendatangkan bek kiri Timnas Indonesia tersebut.

Alasan utama Lille merekrut Verdonk adalah untuk mengisi posisi bek kiri yang kemungkinan akan ditinggalkan Gabriel Gudmundsson.

Gudmundsson dikabarkan akan menyeberang ke Leeds United sehingga Lille membutuhkan pengganti yang sepadan.

Keputusan Lille juga didasari oleh performa konsisten Calvin Verdonk selama berseragam NEC Nijmegen. Pemain berusia 28 tahun ini merupakan sosok yang diandalkan di posisi bek kiri dan bahkan menjabat sebagai wakil kapten tim.

Konsistensinya menarik perhatian pemandu bakat Lille.

Calvin Verdonk telah membela NEC Nijmegen sejak tahun 2021. Selama di sana, ia telah mencatatkan 99 penampilan di semua ajang, dengan kontribusi empat gol. Musim lalu, Verdonk menjadi pemain non-kiper dengan menit bermain terbanyak, yakni 2.853 menit.

Kendati masih terikat kontrak hingga 2028, tawaran signifikan dari Lille membuat NEC Nijmegen bersedia melepas pilar utamanya. Ini menunjukkan bahwa nilai strategis dan finansial dari tawaran Lille sangat menarik bagi klub Belanda tersebut.

Verdonk dijadwalkan akan memainkan laga terakhirnya bersama NEC Nijmegen melawan Fortuna Sittard di Eredivisie. Setelah pertandingan tersebut, ia akan segera bertolak ke Prancis.

Di sana, Verdonk akan menjalani prosedur pemeriksaan medis dan menyelesaikan proses kepindahannya.

Bergabung dengan Lille merupakan lompatan karier yang monumental bagi Calvin Verdonk. Kesempatan bermain di Liga Europa dan kompetisi top Prancis akan sangat membantu pengembangan kariernya.

Ini juga menjadi bukti bahwa performa Verdonk di Belanda telah menarik perhatian klub-klub Eropa.