Spanyol Pertimbangkan Boikot Piala Dunia 2026 jika Israel Ikut Bertanding

Kepala Pemerintahan Spanyol, Perdana Menteri Pedro Sanchez, menyerukan agar Israel dikecualikan dari kompetisi olahraga internasional akibat aksinya di Gaza.

Sanchez menekankan Israel harus diperlakukan serupa dengan Rusia, yang dilarang mengikuti kompetisi FIFA dan UEFA setelah invasinya ke Ukraina pada 2022.

"Israel tidak dapat terus menggunakan platform internasional untuk membersihkan citranya," ujar Sanchez kepada anggota Partai Pekerja Sosialis Spanyol.

Komisi penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini menyatakan ada dasar yang masuk akal untuk menyimpulkan bahwa empat dari lima tindakan genosida yang didefinisikan hukum internasional telah dilakukan oleh Israel di Gaza.

Konflik ini bermula dari serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat 251 warga diculik.

Balasan ofensif Israel kemudian menewaskan sedikitnya 64.964 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dijalankan Hamas dan dianggap PBB sebagai sumber yang dapat dipercaya.

Israel menolak keras laporan PBB, menyebutnya "distorsi dan palsu", sementara Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menuding Sanchez sebagai "memalukan" atas komentarnya.

Juru bicara Grup Sosialis di Kongres Spanyol, Patxi Lopez, menyatakan pemerintah bisa memilih untuk memboikot Piala Dunia 2026 jika Israel lolos.

Pernyataan ini mengikuti ancaman stasiun televisi Spanyol, RTVE, untuk memboikot Eurovision jika Israel tetap berkompetisi, setelah negara-negara seperti Belanda, Irlandia, Slovenia, dan Islandia menyuarakan hal serupa.

Lopez menegaskan, asosiasi olahraga harus mengecualikan Israel dari kompetisi, sebagaimana yang dilakukan terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Ketika ditanya apakah Spanyol akan mundur jika Israel diizinkan tampil, Lopez menjawab melalui COPE, "kami akan mempertimbangkan nanti," dan kemungkinan permintaan boikot bisa diajukan "pada waktunya" jika tidak ada tindakan terhadap Israel.

Menteri Olahraga Spanyol, Pilar Alegria, turut menekankan agar Israel dikecualikan dari kompetisi internasional, mengingat situasi di Gaza yang memburuk.

"Olahraga bukan, dan tidak bisa, menjadi pulau yang terpisah dari realitas dunia nyata, terutama ketika hak asasi manusia dirusak," ujarnya.

Hingga kini, FIFA dan UEFA belum menanggapi komentar dari Sanchez, Lopez, maupun Alegria.

Sumber: Sportbible