Berakhirnya Satu Era, Dimulainya yang Baru: Milan dan Inter Resmi Miliki San Siro

Proyek pembangunan stadion anyar ini dirancang oleh Foster + Partners dan MANICA.

Tujuannya bukan sekadar mengganti stadion lama, tetapi juga mengubah kawasan San Siro yang terakhir direnovasi pada Piala Dunia 1990 menjadi pusat olahraga dan budaya modern.

Rencananya, stadion baru tersebut akan memenuhi standar internasional tertinggi dalam hal desain, kenyamanan, serta keberlanjutan lingkungan.

Estimasi biaya pembangunan mencapai 1,3 miliar euro atau sekitar Rp24,9 triliun dan menjadikannya satu di antara proyek terbesar dalam sejarah sepak bola Italia.

Dalam pernyataan resmi, kedua klub menyebut bahwa kesepakatan ini mewakili babak baru bagi Kota Milan.

Langkah ini sekaligus mempertegas visi jangka panjang para pemilik asal Amerika Serikat RedBird Capital Partners (AC Milan) dan Oaktree Capital Management (Inter Milan) yang berkomitmen menggabungkan kesuksesan olahraga dengan investasi berkelanjutan dan bernilai jangka panjang.

Dalam pernyataan resmi kedua klub, mereka ingin menciptakan kompleks San Siro masa depan yang mendefinisikan ulang ruang perkotaan melalui inovasi, keberlanjutan, dan aksesibilitas.

Pendanaan untuk tahap awal proyek ini akan dikelola oleh Goldman Sachs dan J.P. Morgan sebagai pengatur utama, didukung oleh Banco BPM dan BPER Banca dari Italia.

Kendati stadion yang telah menjadi markas kedua klub sejak tahun 1926 masih akan digunakan untuk sementara waktu, langkah ini menandai dimulainya masa transisi penting bagi AC Milan dan Inter Milan.

Kesepakatan besar ini juga menjadi simbol berakhirnya satu era dan awal dari babak baru dalam sejarah sepak bola Milan.

Stadion baru yang akan dibangun di lokasi tersebut diharapkan menjadi ikon arsitektur sekaligus budaya modern kota Milan, menggambarkan evolusi dua klub besar Eropa tersebut.

(Roby Dian)

Sumber: Inside World Football