Cristiano Ronaldo Ungkap Alasan Tidak Hadir di Pemakaman Diogo Jota: Enggan Mencuri Perhatian di Momen Duka

Namun, absennya Cristiano Ronaldo dalam momen tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Sang kapten Timnas Portugal itu baru-baru ini menjelaskan alasannya dalam wawancara bersama Piers Morgan Uncensored.

“Ada dua hal,” ujar Ronaldo.

“Saya tidak menghadiri pemakaman sejak ayah saya meninggal. Itu keputusan pribadi saya. Selain itu, saya tahu ke mana pun saya pergi, perhatian tertuju kepada saya. Saya tidak ingin momen duka seperti itu berubah menjadi tentang saya.”

Ronaldo menegaskan, keputusannya bukan karena kurangnya rasa hormat, melainkan untuk menjaga ketenangan keluarga almarhum.

“Saya tidak perlu kamera atau sorotan publik untuk menunjukkan rasa duka saya. Saya memikirkan keluarganya dan sudah berbicara langsung dengan mereka,” tambahnya.

Pada hari pemakaman, Ronaldo sedang berlibur bersama keluarganya di Mallorca, Spanyol. Sementara itu, bintang Portugal lainnya, Ruben Neves, sempat kembali dari Amerika Serikat untuk membantu mengusung peti jenazah Jota.

Cristiano Ronaldo juga mengaku terpukul saat pertama kali mengetahui kabar duka tersebut.

“Saya sedang berolahraga bersama Georgina ketika membaca pesannya. Saya tidak percaya. Saya menangis lama sekali. Itu momen yang sangat sulit bagi kami semua,” kenangnya.

Bagi Ronaldo, kepergian Jota menjadi pengingat akan pentingnya menghargai hidup.

“Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Kita harus menikmati setiap momen dan bersyukur masih di sini,” katanya.

Jota meninggalkan istri, Rute Cardoso, dan tiga anaknya hanya 11 hari setelah pernikahan mereka. Dalam unggahan media sosialnya tak lama setelah kejadian, Ronaldo menuliskan pesan menyentuh:

“Tidak masuk akal. Baru saja kita bersama di tim nasional, Kamu baru saja menikah. Beristirahatlah dengan tenang, Diogo dan Andre. Kami semua akan merindukanmu.”

Pada September lalu, Ronaldo bersama skuad Portugal menghadiri upacara penghormatan khusus untuk mengenang Jota. Momen itu menjadi simbol solidaritas dan duka mendalam dari seluruh komunitas sepak bola Portugal. (Roger Ali)

Sumber: Metro