FIFA Selidiki Operasi Internal FAM Terkait Skandal Dokumen Palsu Pemain Naturalisasi, Laporkan ke 4 Negara

Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta Skandal pemalsuan dokumen yang mengguncang sepak bola Malaysia memasuki babak baru setelah FIFA memutuskan membuka penyelidikan resmi terhadap operasi internal Football Association of Malaysia (FAM).

Selain itu, FIFA juga akan melaporkan dugaan tindak pemalsuan dokumen kepada otoritas kriminal di lima negara.

Keputusan ini tertuang dalam laporan lengkap setebal 63 halaman yang dirilis FIFA pada Selasa, sebagai tanggapan atas permintaan FAM yang ingin membawa kasus ini ke Court of Arbitration for Sport (CAS). Sebelumnya, banding FAM telah ditolak pada 3 November.

Kasus ini menyangkut tujuh pemain asing yang dinilai menggunakan dokumen palsu untuk mendapatkan kewarganegaraan dan bermain untuk Malaysia, meski tidak memiliki keterkaitan nyata dengan negara tersebut.

Bukti berupa percakapan WhatsApp menunjukkan bahwa para pemain mengetahui bahwa kakek atau nenek mereka sebenarnya tidak lahir di Malaysia.

2 dari 4 halaman

Pemain Keceplosan

Timnas Malaysia menaturalisasi Gabriel Palmero. (Bola.com/Dok.Instagram Gabriel Palmero).... Selengkapnya

Salah satu bukti paling mencolok datang dari kesaksian Gabriel Palmero (nama asli: Gabriel Felipe Arrocha) yang secara tidak sengaja mengakui bahwa kakek-neneknya berasal dari Venezuela dan Spanyol, sebelum mengoreksi jawabannya menjadi Malaysia.

FIFA menyatakan FAM tidak memiliki dasar kuat untuk membatalkan sanksi yang telah dijatuhkan. Selain mempertahankan hukuman yang ada, FIFA menilai perlu dilakukan investigasi lebih dalam.

FIFA kini memulai langkah untuk menyelidiki operasi internasional FAM serta memberi tahu otoritas kriminal di Malaysia, Brasil, Argentina, Belanda, dan Spanyol, negara terkait asal-usul para pemain dalam dokumen palsu tersebut.

FAM dalam pernyataan singkat menyebut menerima penjelasan FIFA dan akan melanjutkan proses membawa kasus ini ke CAS demi menegakkan integritas proses kelayakan pemain.

3 dari 4 halaman

Banding Ditolak

FIFA merilis dokumen yang memberatkan langkah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait tujuh pemain naturalisasi. Tujuh pemain tersebut ialah Gabriel Palmero, Rodrigo Holgado, Facundo Garces, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, Hector Hevel, dan Imanol Machuca.

Mereka diklaim memiliki garis keturunan Malaysia melalui kakek atau nenek, namun dokumen yang digunakan untuk mendukung klaim tersebut terbukti palsu. FIFA kemudian menjatuhkan hukuman larangan bermain selama 12 bulan kepada ketujuh pemain serta denda kepada FAM.

Keputusan Komite Banding FIFA yang diterbitkan pada 3 November 2025 menegaskan bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terbukti menyerahkan dokumen pemain yang telah dipalsukan dalam proses pendaftaran tujuh pemain naturalisasi.

4 dari 4 halaman

FIFA Ungkap Banyak Kesalahan FAM

FIFA secara tegas menolak alasan FAM yang mengklaim terjadinya kesalahan teknis oleh staf administrasi dalam proses pengiriman dokumen. Menurut FIFA, pembelaan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terungkap.

Dalam dokumen keputusan bernomor 251, Komite Banding FIFA menyebut bahwa FAM mencoba mengecilkan keseriusan pelanggaran dengan menggambarkan perubahan pada dokumen resmi sebagai penyesuaian administratif.

Namun, pengakuan dari Sekretaris Jenderal FAM bahwa staf internal terlibat dalam menangani dan memformat beberapa salinan akta kelahiran, termasuk konten yang diubah, disebut FIFA sebagai bukti langsung adanya tindakan pemalsuan dokumen.

Komite juga menegaskan bahwa langkah tersebut bukan bagian dari prosedur verifikasi resmi, sehingga membuktikan bahwa FAM secara sadar mengirimkan dokumen palsu kepada FIFA dalam proses kelayakan pemain.