Ancelotti Ungkap Alasan Hidupkan Kembali Karier Internasional Fabinho di Timnas Brasil

Menurut Ancelotti, Fabinho adalah salah satu dari sedikit pemain yang benar-benar memahami peran gelandang bertahan khas Brasil yang tidak hanya menjaga kedalaman, tetapi juga mengatur tempo, menjadi pemutus serangan lawan, sekaligus memberikan stabilitas struktur permainan.

Karakter dan Struktur Permainan yang Masih Dibutuhkan BrasilFabinho pernah melalui masa keemasan saat bermain di Eropa, terutama bersama Liverpool.

Ia menjadi tulang punggung lini tengah The Reds ketika mereka menjuarai Liga Champions 2019 dan Premier League 2020. Ancelotti menyebut pengalaman itu sebagai nilai yang sulit ditemui pada pemain lain.

“Dia memiliki karakteristik dan struktur permainan yang tepat, pengetahuan tentang posisi, serta pengalaman. Ia masih aktif bermain, dan sebelumnya sudah tampil di level tertinggi Eropa,” lanjut Ancelotti.

Meskipun sebagian pihak meragukan apakah bermain di Liga Pro Saudi dapat menjaga level kompetitif Fabinho, Ancelotti yakin bahwa kualitas dasar sang pemain belum hilang. Stabilitas, disiplin taktis, dan kemampuannya membaca permainan dianggap masih sangat relevan bagi kebutuhan tim Brasil saat ini.

Fabinho mendapatkan kesempatan kembali merumput bersama Selecao saat Brasil melakoni laga uji coba yang berakhir imbang 1-1 melawan Tunisia. Masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, ia tampil solid dalam menjaga keseimbangan permainan dan memberikan ketenangan pada fase build-up.

Bagi Fabinho, momen tersebut menjadi sinyal positif bahwa karier internasionalnya belum sepenuhnya berakhir. Di usia 32 tahun, ia masih punya peluang bersaing untuk mendapatkan tempat reguler, terutama jika Brasil ingin mempertahankan identitas permainan yang kuat secara struktural di lini tengah.

Sumber: Tribalfootball