Anak Zidane Bersinar di Piala Afrika, Jadi Kunci Solidnya Aljazair

Bola.com, Jakarta - Nama Luca Zidane kian mencuri perhatian di Piala Afrika 2025. Kiper berusia 27 tahun itu tampil sebagai sosok sentral di balik laju impresif Timnas Aljazair yang berpeluang menyapu bersih fase grup saat menghadapi Guinea Khatulistiwa pada laga terakhir Grup E.

Putra legenda sepak bola dunia Zinedine Zidane tersebut menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar mengandalkan nama besar sang ayah. Sejak dipercaya menjadi penjaga gawang utama oleh pelatih Vladimir Petkovic, Luca Zidane langsung memberikan dampak signifikan terhadap stabilitas lini belakang Aljazair.

Aljazair membuka turnamen dengan kemenangan telak 3-0 atas Sudan, disusul kemenangan tipis namun krusial 1-0 kontra Burkina Faso. Dalam dua laga tersebut, Zidane tampil tenang dan menentukan lewat sejumlah penyelamatan penting yang menjaga Aljazair tetap unggul di momen-momen krusial.

Performa ini menjadi kontras dengan catatan Aljazair di edisi-edisi sebelumnya. Dalam enam pertandingan AFCON terakhir sebelum turnamen ini, Aljazair hanya mampu mencatat satu clean sheet dan bahkan harus tersingkir di fase grup pada edisi 2021 dan 2023. Kini, bersama Luca Zidane di bawah mistar, situasinya berubah drastis.

2 dari 3 halaman

Adaptasi Cepat

Foto: Momen Zinedine Zidane Nonton Laga Debut Putranya di Piala Afrika 2025 — Kiper Aljazira, Luca Zidane beraksi dalam laga Grup E Piala Afrika 2025 melawan Sudan di Moulay Hassan Stadium, Rabat, Markoko, Rabu (24/12/2025) malam WIB. (AFP/Gabriel Bouys)

Sejak resmi beralih membela Aljazair pada September lalu, setelah sebelumnya memperkuat Prancis di level junior, Zidane langsung beradaptasi dengan cepat. Dalam tiga penampilan di semua kompetisi, Aljazair mencatat dua clean sheet, sebuah statistik yang menegaskan pengaruh besarnya.

Pelatih Vladimir Petkovic tak ragu melontarkan pujian.

“Luca memberikan kontribusi besar dalam dua kemenangan kami. Dia cepat beradaptasi dan mulai mengumpulkan pengalaman penting dalam waktu singkat,” ujar Petkovic.

Tak hanya andal secara teknis, Zidane juga menunjukkan karakter pemimpin di lapangan. Meski baru bergabung sejak Oktober, ia aktif mengatur lini pertahanan dan memberi instruksi kepada rekan-rekannya.

3 dari 3 halaman

Peran Vital

Bek Aljazair, Rayan Ait Nouri, mengakui peran vital sang kiper.

“Luca adalah pribadi yang fantastis. Dia cepat menyatu dengan tim, sangat komunikatif di lapangan, dan selalu memberi kami rasa aman. Dia benar-benar cocok dengan tim ini,” tutur Ait Nouri.

Menghadapi Guinea Khatulistiwa yang sudah tersingkir dan hanya mencetak satu gol dari dua laga, Luca Zidane berpeluang kembali mencatat clean sheet. Jika berhasil, ia tak hanya mengantarkan Aljazair menutup fase grup dengan sempurna, tetapi juga semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu kiper paling berpengaruh di Piala Afrika edisi ini.

Sumber: Tribalfootball