Sesi Konferensi Pers Timnas U-23 Tanpa Media dari Indonesia

Bola.com, Singapura - Berbeda dengan penyelenggaraan babak penyisihan grup, yang tidak menggelar sesi konferensi pers satu hari jelang pertandingan, jelang partai semifinal, panitia SEA Games Singapura (SINGSOC) menyiapkan sesi temu media.

Dari kubu Indonesia, diwakili M. Zein Al Haddad (asisten pelatih), Manahati Lestusen (kapten tim), dan Ferry Yuniarto Kono (asisten manajer). Sesi konferensi pers itu diadakan di Hotel Ramada, Singapura, mulai jam 11.30 WIB.

Akan tetapi, menurut Mamak, sapaan akbar Al Haddad, tak terlihat satu pun jurnalis asal Indonesia yang menghadiri sesi yang memang diperuntukkan media menggali informasi terkait pertandingan yang akan berlangsung itu. "Saya cari-cari kok tidak ada kalian," kata Mamak kepada Bola.com dan seorang rekan jurnalis.

Bola.com lantas menjelaskan bila mayoritas jurnalis Indonesia tidak mengetahui adanya agenda tersebut, yang menyebabkan kuli tinta nasional tak ada yang menghadiri sesi itu.

Padahal selama SEA Games 2015 berlangsung, sepak bola dan timnas U-23 termasuk yang paling sering mendapatkan porsi pemberitaan lebih. Maklum, sepak bola diakui sebagai olah raga terpopuler di Indonesia sehingga gerak-gerik timnas U-23 tak lepas dari pantauan media massa.

"Pantas saja, yang hadir semuanya orang asing. Memang ada satu wartawan yang bertanya menggunakan bahasa Melayu, tapi saya tahu dia bukan berasal dari Indonesia," tegas Mamak. Sejumlah jurnalis Indonesia menyesalkan ketiadaan informasi perihal itu dari SINGSOC.

"Semoga kesalahan kita saja yang tak mengetahui adanya agenda acara ini dan bukan karena panitia sengaja untuk tidak mengundang kita," ujar salah satu rekan jurnalis yang sehari-hari bertugas di Surabaya.

Baca Juga:

Tundukkan Filipina, Tim Basket Putri Melesat ke Puncak Klasemen

Triyaningsih Emas Lagi, Dedeh Perak

Berkat Keyakinan Hati, Ihsan Jadi Pahlawan Kemenangan Indonesia