Sukses


Benny Dollo Dukung Agum Gumelar Masuk Tim Ad-Hoc FIFA

Bola.com, Palembang - Menjelang batas akhir yang diberikan FIFA terkait pembentukan Tim Ad Hoc untuk mereformasi sepak bola Indonesia, pelatih Sriwijaya FC Beny Dollo memberikan tanggapan. Menurutnya, Agum Gumelar diharapkan masuk dalam tim tersebut, mengingat pengalaman dan pengetahuan mengenai permasalahan sepak bola Tanah Air.

“Pak Agum Gumelar harus masuk dalam tim tersebut, karena dia punya kapasitas untuk membantu menyelesaikan kisruh sepak bola di Indonesia. Apalagi beliau punya pengalaman menjadi Ketua Umum PSSI, sehingga tahu persis mengenai statuta dan aturan yang tidak boleh dilanggar,” ungkap eks pelatih timnas tersebut.

Menurutnya, apa yang terjadi di sepak bola nasional saat ini sudah mencapai titik terendah dan belum menunjukkan kemajuan berarti. “Publik dibuat bingung, bahkan usai kunjungan FIFA ke Jakarta. Masyakarat bingung karena ada dua versi yang kembali muncul, tentu hal tersebut tidak kami harapkan dan seharusnya semangat penyelesaian masalah yang diutamakan,” tambahnya.

Benny Dollo memberikan contoh bagaimana kisruh sepak bola saat ini sudah melampaui batasan yang tidak mencerminkan semangat persatuan. “Bisa dilihat bagaimana sepak bola di babak kualifikasi PON yang juga menjadi korban, padahal semua tahu bahwa event tersebut merupakan pembinaan pemain muda dan tidak ada hubungannya dengan PSSI, tapi tetap dihambat dan dibatalkan setelah mereka mempersiapkan diri selama berbulan-bulan,” keluhnya.

Terkait tim Ad-Hoc bentukan FIFA tersebut, Bendol pun menggantungkan harapan dan berharap Tim Ad-Hoc dapat secepatnya menyelesaikan sederet permasalahan di Tanah Air. “Soal nama lain, saya tidak bisa mengomentari. Saya hanya emberikan saran mengenai calon dari kalangan sepak bola atau PSSI, tapi mereka harus segera bertindak karena masalah ini sudah berlarut-larut,” pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh penjaga gawang Sriwijaya FC, Dian Agus Prasetyo. “Semua tahu dampak terbesar dari pembekuan ini adalah kelangsungan hidup para pemain dan pelaku sepak bola lainnya, semua menjadi korban,” ujar kiper timnas ini.

Meski belakangan banyak turnamen yang digelar, hal tersebut bukan penyelesaian dan hanya euforia semata. “Turnamen yang digelar hanya diperuntukkan untuk klub ISL, lalu bagaimana nasib tim Divisi Utama atau peserta Liga Nusantara. Mereka juga punya hak yang sama, kemudian pembinaan pemain muda pun menjadi terhambat, karena itu saya berharap tim Ad Hoc segera bekerja dan menyelesaikan semua permasalahan sepak bola nasional,” harapnya.

Sebelumnya, saat kunjungan selama dua hari ke Indonesia awal bulan lalu, Delegasi FIFA dan AFC menghasilkan sebuah rekomendasi dalam penyelesaian masalah persepakbolaan Indonesia. Salah satu solusinya adalah dengan membentuk Komite Ad-Hoc.

Video Populer

Foto Populer