Sukses


Djanur Ungkap Penyebab Persib Bandung Tersingkir di Fase Grup PJS

Bola.com, Sidoarjo - Langkah juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, Persib Bandung di Piala Jenderal Sudirman hanya sampai fase grup. Ini menyusul kekalahan kedua yang dialami Maung Bandung dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup C saat ditekuk 0-2 oleh Pusamania Borneo FC, Jumat (27/11/2015) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Dengan kekalahan ini poin maksimal yang mungkin diraih Persib hanya enam jika berhasil mengalahkan PS TNI di laga terakhir, 30 November. Koleksi poin mereka sama dengan Surabaya United, namun tim asuhan Djajang Nurdjaman itu kalah head to head.

Keruan saja seluruh elemen Persib tampak sangat sedih. Semua pemain dan ofisial Persib tampak murung. Suasana di ruang ganti pun hening karena mayoritas pemain terdiam. Begitu juga pelatih kepala Djajang Nurjaman dan stafnya. Tampak ketegangan di raut wajah mereka.

Djajang pun buka kartu, tentang kegagalan timnya di turnamen kali ini. Ia menyebutkan, singkatnya masa persiapan yang dimiliki Persib menjadi salah satu penyebab timnya tampil kedodoran. Ditambah lagi absennya beberapa pemain andalannya macam Zulham Zamrun dan Vladimir Vujovic.

Kondisi ini diperparah cedera yang mendera Atep dan Illija Spasojevic usai Persib mengalahkan Persela Lamongan 3-2 di laga perdana. Sementara Tantan juga baru sembuh dari cedera lutut.

Atep dan Spaso memang bisa main pada pertandingan lawan Surabaya United (21/11/2015) lalu, namun mereka belum maksimal karena kondisi fisik belum fit. “Masa persiapan Atep dan Spaso juga singkat,” ujar Djajang.

Soal gangguan dari internal tim juga dibenarkan oleh Djajang. "Mungkin saja karena ada masalah di internal kami. Yang pasti, hari ini semua pemain main buruk. Tidak terlihat semangat untuk memenangi pertandingan," sebut Djajang.

Banyaknya masalah yang melanda Persib sejak persiapan hingga babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman bergulir memang sempat membuat Djajang pesimistis timnya bisa berbuat banyak di turnamen ini. Kekalahan dari Borneo FC membuktikan kegusaran Djajang tak salah.

Sementara pelatih kepala Borneo FC, Kas Hartadi menyatakan, kemenangan ini karena ia mengurangi tekanan pada pemainnya sendiri dengan tidak membuat psywar dengan tim lain. Kondisi ini berbeda ketika masih ada Iwan Setiawan di tim ini. Para pemainnya justru terbebani dengan komentar-komentar pedas sang pelatih yang digantikan Kas Hartadi itu.

Borneo FC sendiri bersyukur dengan kemenangan ini kans mereka lolos ke babak 8 besar cukup terbuka. Mereka hanya butuh hasil seri di laga terakhir lawan Surabaya United (30/11/2015) nanti.

“Tapi kami tidak boleh lengah, karena semua masih mungkin terjadi. Karena masih ada satu pertandingan terakhir lawan Surabaya United dan kami belum tahu perolehan poin klub-klub di grup lain,” tutur Kas Hartadi seusai timnya mengalahkan Persib Bandung.

Shin Tae-yong Punya Cara Cerdik Bantai Irak

Video Populer

Foto Populer