Sukses


PSSI-Persipura Disinggung dalam Percakapan Kasus Papa Minta Saham

Bola.com, Jakarta - Kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan permintaan saham PT Freeport Indonesia yang diduga dilakukan Ketua DPR, Setya Novanto, terus bergulir.

Kasus yang menarik perhatian masyarakat di Tanah Air dan kini dikenal sebagai kasus "Papa Minta Saham" itu sudah dibawa ke sidang Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD), pada Rabu (2/12/2015) dan dilanjutkan Kamis (3/12/2015) ini.

Dalam sidang perdana di Jakarta, kemarin, dibuka pula rekaman percakapan antara Setya Novanto, M. Riza Chalid (pengusaha minyak), dan Maroef Sjamsoeddin (Presdir PT Freeport Indonesia).

Dalam rekaman yang kemudian dijadikan transkrip jadi sebanyak 24 lembar itu, Setya Novanto sempat menyinggung PSSI serta Persipura ketika berbincang dengan Maroef Sjamsoeddin. PSSI dan Persipura dibawa sebagai "bunga-bunga" dalam lobi yang diduga dilakukan Setya Novanto.

Seperti diketahui PSSI saat ini dibekukan FIFA setelah pemerintah Indonesia melalui Kemenpora yang ingin mereformasi sepak bola nasional dianggap mengintervensi induk organisasi sepak bola Indonesia itu. Dari transkrip yang beredar, diduga Setya Novanto mengibaratkan kondisi PSSI yang babak belur seperti kondisi perekonomian saat ini.

Sementara Persipura Jayapura juga sudah bukan rahasia lagi menerima kucuran dana dari Freeport sebagai bagian dari sponsorship. Untuk mengarungi Piala Jenderal Sudirman yang saat ini memasuki babak 8 besar, tim Mutiara Hitam mendapat suntikan dana sebesar Rp 2,5 miliar dari perusahaan raksasa pertambangan emas itu.

Berikut kutipan transkrip pembicaraan Setya Novanto (SN), Maroef Sjamsoeddin (MS), dan M. Riza Chalid (MR) yang beredar di MKD, Rabu (2/12/2015).

SN: Pengalaman saya ya Pak. Presiden ini agak koppig (kopeh, bahasa Belanda) tapi bisa merugikan semua. Contoh yang paling gampang itu PSSI. Apa susahnya ini ya, saya bicara. Saya harus bicara Freeport itu saya bicara dulu PSSI. Saya bilang, Pak Presiden pengalaman saya zaman SBY, SBY turun tangan. TVOne yang sudah menyiarkan liga dan lakunya bukan main, terpaksa harus dihentikan karena sudah teriak-teriak, ini menyangkut sponsor, pengangguran mereka, menyangkut macem-macem. Jadi bisa menurunkan juga kredibilitas isu-isu presiden. Presiden, Pak Ketua khusus PSSI saya tidak ada apa, apa tidak ikut campur dengan pihak mereka. Supaya Indonesia itu bangkit. Saya bilang, ada peraturan FIFA mengharuskan. Kalau saya yang kurang menguasai, Ketua MA menyampaikan hukum-hukumnya. Disampaikan pak, hukum-hukumnya. Kalau sudah bilang enggak, ya enggak, susah kita. Tetap saja. Kita dikte saja. Gitu Pak. Koppignya dia buat bahaya kita. Kedua, Ketua MA sampai merasani sama saya enggak berkenan sama presiden. Wah gak cocoklah.

MS: Chemistry enggak nyambung

SN: Enggak nyambung Pak. Ketemu dua kali di tempatnya Menteri PAN, waktu pelantikan ngobrol itu lagi. Ketemu lagi. Enggaak. Ini harus kita rekayasa pak.
... ...
MR: Bagus Pak. Dia bisa mengcreate. Kalau tahu sekarang kita lagi berdarah. Dia gak mungkin menghindari, dia tidak akan diam. Dia akan cari akal. Jokowi mana mau ketemu kita. Allah

SN: Ini kaya PSSI babak belur.

MS: Kita kan sponsor Persipura. Bubar Pak. Pada ngirim surat mau membubarkan. Kasihan Persipura

MR: Pemain bola itu kalau dia gak main dua bulan, otot-ototnya rusak semua

MS: Drop semua. Sakit semua. Sakit jantung semua Pak
... ...

Video Populer

Foto Populer