Bola.com, Jakarta - PSSI secara resmi telah memutus sementara kontrak Pieter Huistra, sebagai Direktur Teknik PSSI. Keputusan tersebut diambil induk organisasi sepak bola tertinggi di Tanah Air seiring kisruh yang terjadi antara PSSI dan Menpora, Imam Nahrawi.
Semenjak Indonesia dijatuhkan sanksi FIFA pada 30 Mei 2015, praktis tidak ada kegiatan yang dilakoni timnas senior maupun timnas kelompok umur. Sebab, timnas senior maupun timnas kelompok umur tersebut tidak boleh berpartisipasi di semua ajang yang masuk dalam agenda FIFA.
Baca Juga
Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Akan Digelar di Stadion Favorit Timnas Indonesia: Kembali Bawa Hoki?
Jelang Vs Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala Asia U-23, Uzbekistan Disebut Bau-bau Eropa
Gelandang Persib Ini Bangga Lihat Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Punya Kans Kalahkan Uzbekistan
Hal ini membuat PSSI memutuskan untuk sementara tidak memakai jasa Huistra . Padahal, pria asal Belanda itu masih menyisakan satu tahun kontrak sebagai Direktur Teknik jika mengacu pada kontrak yang ia tandatangani pada 2 Desember 2014.
Advertisement
Baca Juga
"Kami hanya memutus sementara kontrak Huistra karena sekarang tidak ada kegiatan. Tapi bila ada kegiatan lagi kemungkinan kami akan kembali memakainya," kata Azwan Karim, Sekjen PSSI saat dihubungi bola.com.
Selain bertugas sebagai Direktur Teknik, Peter Huistra juga sempat menjabat sebagai pelatih sementara timnas. Ia menggantikan posisi Alfred Riedl yang habis kontraknya seusai gagal total di Piala AFF 2014. Beberapa waktu lalu, pria berusia 48 tahun juga sempat mengisi waktu luang dengan melatih Persipasi Bandung Raya di Piala Jenderal Sudirman.
Pieter Huistra adalah mantan pemain Timnas Belanda saat masih aktif bermain. Puncak kariernya terjadi ketika membawa Glasgow Rangers menjadi juara Skotlandia dalam kurun waktu 1990-1995.