Sukses


Live: Rohit Chand Betah di Malaysia, Trauma Bermain di Indonesia

Bola.com, Kuala Terengganu - Saat menyambangi markas klub PBDKT T-Team di Malaysia, bola.com berkesempatan bersua gelandang jangkar asal Nepal yang pernah berkiprah di klub Indonesia Persija Jakarta, Rohit Chand. Apa kabar sang pemain?

Kiprah pemain anyar PBDKT T-Team  Malaysia, Rohit Chand saat berkarier di Indonesia masih menyisakan cerita. Hal ini dikarenakan gaji pemain timnas Nepal itu selama empat bulan masih ditunggak manajemen Persija Jakarta.

Rohit mengaku hingga kini belum ada tanda-tanda tim ibu kota melunasi tunggakan gaji tersebut. Tunggakan gaji itu dialami gelandang berusia 23 tahun saat tampil membela Tim Macan Kemayoran di Indonesia Super League 2015.

Kompetisi ISL terhenti pada bulan Mei 2015 (setelah bergulir kurang dari sebulan), ironisnya Persija seperti lepas tangan. Mereka tidak membayar gaji Rohit interval bulan Januari-Mei.

Ia belum tahu kapan gajinya yang ditunggak itu akan dilunasi. Hingga kini, ia mengungkapkan belum ada tanda-tanda Presiden Persija, Ferry Paulus bakal membayar utang klubnya.

"Sudah dua bulan saya tidak bicara dengan Persija. Biasanya saya bicara dengan Asher (Siregar), tapi dia sudah tidak membalas pesan singkat SMS yang saya kirimkan. Sekarang situasinya seperti itu," keluh Rohit kepada bola.com pada Selasa (26/1/2016).

Mantan pemain PSPS Pekanbaru itu juga berharap masalah tunggakan gaji yang dialaminya bisa segera diselesaikan. Maka itu, ia kini menunggu itikad baik dari manajemen Tim Jingga.

Rohit Chand melakukan tendangan penalti saat latihan di bawah pengawasan Rahmad Darmawan di Lapangan Gong Badak, Kuala Terengganu, Malaysia, Selasa (26/01/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Buat Rohit Chand pengalaman bermain di Indonesia masih menyisakan trauma. Saat membela PSPS pada musim 2013, ia juga mengalami kejadian serupa. Hak gajinya tak terbayarkan karena klubnya tersebut mengalami krisis keuangan akut. Ia hanya setengah musim bermain di Tim Asykar Bertuah, sebelum akhirnya dibajak Persija.

"Sekarang saya hanya bisa menunggu kepastian dari mereka. Situasinya sekarang komunikasi dengan Persija sulit dilakukan karena saya ada di Malaysia dan mereka di Indonesia," ucap pemain berkaki kidal ini.

Kendati masalahnya dengan manajemen Persija berlarut-larut, Rohit tetap menaruh respeks kepada klub jingga tersebut. Hal itu dibuktikan dengan permintaannya agar The Jakmania tetap selalu memberikan dukungan penuh kepada Ismed Sofyan dkk.

Persija menurut Rohit sejatinya klub besar yang memiliki massa besar pendukung yang amat militan."Jakmania suporter yang mengesankan dan sebuah hal yang menyenangkan bermain di depan mereka. Saya harap mereka selalu mendukung Persija dan terus seperti itu," ucap Rohit Chand.

"Mereka (Jakmania) selalu bersama saya dan juga rajin memberikan dukungan lewat Instagram pribadi saya," tambah pemain kelahiran 1 Maret 1992 itu.

Bersama T-Team, Rohit akan bermain selama satu musim ke depan. Ia akan berjibaku dengan tim asuhan Rahmad Darmawan untuk membawa T-Team lolos ke Malaysia Super League saat menghadapi ATM FA di Stadion Ipoh, Perak, pada 30 Januari mendatang.

"Ekspektasi di sini pasti besar dan saya harap semuanya berjalan baik. Semoga kami lolos ke MSL. Sekarang kami harus fokus ke babak play-off," ucap Rohit yang mengaku mulai betah tinggal di Malaysia.

Ikuti liputan langsung bola.com menjelajahi Malaysia untuk memantau kiprah pesepak bola dan pelatih asal Indonesia.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer