Sukses


Prediksi Bali United vs Arema Cronus: Dendam Kiko Insa

Bola.com, Gianyar - Laga penyisihan Grup B Piala Bhayangkara antara Arema Cronus melawan Bali United pada Sabtu (19/3/2016) pukul 20.00 WIB tak ubahnya sebagai panggung dua orang. Yaitu Milomir Seslija dengan Kiko Insa.

Keduanya jadi bumbu yang memanaskan laga ini. Itu tak terlepas dari perang urat syarat yang dimulai sejak Milo mendepak Kiko dari skuat Arema Cronus usai Bali Island Cup bulan Februari lalu.

Kiko sebelumnya merupakan bek andalan Singo Edan kini jadi pemain ke Bali United dengan status pinjaman. Di Piala Bhayangkara ini jadi pertemuan pertama mereka sebagai lawan.

Sebelum laga dimulai, Kiko sudah memulai peperangan dengan Milo dengan kicauannya lewat Twitter. Statusnya tak lepas dari kritikan tajam kepada pelatih asal Bosnia itu. Mulai menyebut pelatih Singo Edan ibarat badut hingga mempertanyakan kualitas kepelatihannya.

Kiko Insa dan Indra Sjafri, Bali United berambisi besar mengalahkan Arema. (Bali United)

Milomir Seslija pun tak mau kalah. Kini dia melakukan serangan balik dengan menganggap Kiko tidak respek dengan Arema. Karena itu pertandingan nanti ibarat pertaruhan keduanya. Jika Arema menang, Milo berhasil menutup mulut besar Kiko.

Sebaliknya, jika Bali United menang, Kiko akan berselebrasi di depan mantan pelatihnya. ”Bali United sekarang lebih bagus. Punya pelatih lokal berkualitas, pemain muda potensial, dan kini pemain-pemain asing berstandar tinggi,” kata Milo.

Tapi pujian itu masih dibuntuti dengan sebuah psywar khususnya kepada Kiko. Sebab, defender jangkung asal Spanyol itu mengatakan kalau Arema hanya punya dua pemain bagus. Yaitu Cristian Gonzales dan Esteban Vizcarra.

”Terimakasih kepada Kiko. Komentar dia kepada Arema membakar semangat semua pemain kami. Karena dia hanya memandang Gonzales dan Vizcarra. Pemain kami yang lain akan membuktikan kepadanya kalau mereka juga punya kualitas,” tegas pelatih 51 tahun ini.

Di atas kertas, tentu materi Arema Cronus bisa dibilang bagus ketimbang Bali United. Semua pemain terbaik diboyong ke Pulau Dewata, usai tampil di Piala Gubernur Kaltim.Patut dicatat pada akhir Februari Arema jadi juara ajang Bali Island Cup di Gianyar. Mereka sukses mengalahkan tim tuan rumah dengan skor telak 3-1.

Milomir Seslija, pelatih Arema Cronus duel psywar dengan Kiko Insa. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Indra Sjafri, pelatih Bali United, menyebut duel kontra Kera-kera Ngalam bakal tidak mudah. "Tidak perlu diperdebatkan lagi, skuat Arema lengkap. Di tiap lini mereka memiliki pemain-pemain berkualitas. Pertandingan perdana Piala Bhayangkara menghadapi mereka tidak bisa dibilang mudah. Tantangan bagi para pemain muda saya untuk bisa mengalahkan tim bertabur bintang," ujar Indra.

Di pentas Piala Bhayangkara, Bali United melakukan perubahan dengan mendatangkan tiga pemain asing. Manajemen klub agaknya menyadari susah bagi tim untuk bersaing jika hanya mengandalkan pemain-pemain muda saja.

"Kami butuh pemain-pemain asing yang punya kemampuan mengangkat permainan tim. Tiga pemain baru yang datangkan, diharapkan bisa melakukan hal itu," ungkap Yabes Tanuri, CEO Bali United.

Gelandang asal Brasil, Lucas Patinho, baru hitungan hari bergabung ke Bali United. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Adaptasi trio legiun impor bakal jadi pekerjaan rumah terbesar Indra Sjafri. Kiko Insa baru dua pekan latihan bareng dengan Bali United. Silvio Escobar dan Lucas Patinho baru hitungan hari latihan bersama I Gede Sukadana cs.

Tapi bagi Kiko dia tetap yakin timnya akan memberikan pelajaran kepada Milo. Lantaran dia sudah membaca strategi yang biasa digunakan mantan pelatihnya. "Saya telah berdiskusi panjang lebar dengan coach Indra soal kemungkinan strategi permainan yang akan diterapkan Milo. Dengan tahu detail strategi lawan saya amat yakin Bali United bisa membuat kejutan mengalahkan Arema," tegas Kiko.

Pelatih Bali United, Indra Sjafri, bersikap lebih tenang. Dia memaklumi kalau Kiko Insa sangat bersemangat melawan Arema, Tapi dia tetap mengingatkan agar semua pemain tetap bisa mengontrol emosi dalam lapangan dan main lebih sabar.

"Tidak ada instruksi khusus. Pemain harus main lepas seperti biasa. Saya hanya mengingatkan agar mereka tidak gampang terprovokasi," kata sang mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 ini.

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer