Sukses


Milomir Seslija: Kiko Insa Tak Respek pada Arema

Bola.com, Malang - Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, memanfaatkan kesempatan talkshow di radio lokal Malang, Senaputra FM, untuk menjawab berbagai kritikan dari Aremania pada Selasa (15/3/2016) malam.

Pelatih asal Bosnia ini selama satu setengah jam menjelaskan panjang lebar mulai keputusannya melepas Kiko Insa, perekrutan Goran Ganchev, pemberitaan miring tentang Arema di media hingga kritikan Aremania.

Dari semua itu, bahasan tentang Kiko yang paling membuat Milo sangat bersemangat. Mantan direktur teknik Barito Putera ini menjelaskan banyak hal, yang membuatnya melepas bek asal Spanyol itu.

"Kiko tidak respek kepada tim ini. Dia ingin jadi lebih besar daripada Arema. Dia ingin jadi seperti presiden hingga pelatih di tim ini," ujarnya.

Selama mengikuti ajang Bali Island Cup, Kiko banyak melakukan pelanggaran. Milo sudah menginstruksikan agar pemain tidak memprotes wasit, tapi Kiko masih melakukannya. Begitu juga dengan sikapnya yang tidak respek kepada tim. Saat ditarik keluar, Kiko langsung menuju kamar ganti tanpa menyalami tim di bangku cadangan.

"Sekarang, apa dia masih cinta Arema? Saat Arema kalah di Piala Gubernur Kaltim kemarin, dia justru senang. Lihat pemain seperti Gonzales, Hamka, Alfarizi, Meiga, mereka tidak perlu membuat tato di lengannya, tapi hatinya selalu sedih waktu Arema kalah," tegasnya.

Milo pun membuka hati Aremania dengan memberikan banyak contoh pemain yang punya kecintaan kepada Arema Cronus melebihi Kiko. Seperti Meiga yang akhirnya menolak trial ke Jepang untuk kembali ke tim Singo Edan. "Meiga menolak bayaran lebih tinggi di Jepang demi kembali ke Arema. Itu cinta yang muncul dari dalam hati untuk klub ini," katanya.

Milo pun tahu selama ini masih ada protes terkait dilepasnyaKikoInsa karena Aremania dianggap terhasut oleh sekelompok orang yang terus menyuarakan saveKiko, salah satunya lewat media sosial.

Kritikan Arema selanjutnya yang dijawab Milo, tentang performa pemain baru Goran Ganchev. Pelatih 51 tahun itu berharap Aremania tidak memberikan tekanan berlebihan kepada pemain baru. Sebab, Ganchev datang saat suporter melakukan protes dilepasnya Kiko.

"Kalau semakin ditekan bisa saja pemain jadi semakin tenggelam. Beri waktu dulu kepada mereka," imbuhnya.

Sementara tentang kritikan suporter kepada timnya, dia melihat bahwa kritikan itu tidak mewakili Aremania. Sebab, Milo paham bahwa Aremania merupakan suportern yang pintar.

"Aremania tahu tugasnya memberikan dukungan kepada tim. Di Kalimantan kemarin Aremania tetap luar biasa. Sekitar 4.000 yang datang di setiap pertandingan, tapi rasanya mereka memenuhi stadion," puji Milo.

 

Video Populer

Foto Populer