Sukses


Kala Gomes de Oliveira Merasa Bukan Seperti Orang Brasil Lagi

Bola.com, Bangkalan - Gomes de Oliveira baru-baru ini mengungkapkan bila dirinya lebih nyaman tinggal di Indonesia daripada di negara asalnya, Brasil. Hal ini lantaran pelatih Madura United itu sudah terbilang cukup lama tinggal di Indonesia.

Sejak muda ia sudah merantau ke Indonesia untuk mengadu nasib berkiprah di sepak bola Indonesia. Gomes de Oliveira juga menikah dengan wanita asli Indonesia. Setelah pensiun dari pemain, dan banding setir jadi pelatih, Gomes juga memilih berkarier di sepak bola Indonesia.

Perbedaan budaya dan tradisi antara Indonesia dengan Brasil yang membuatnya merasa asing dengan negaranya sendiri. Hal itu dirasakannya saat pulang ke Brasil pada Juni-Juli 2015.

"Saya sudah tidak terbiasa dengan kehidupan di sana. Saya merasa jadi orang lain ketika di negara saya sendiri," tutur Gomes.

Ada kejadian-kejadian menggelikan saat ia pulang kampung. Gomes kebingungan melihat bangunan sepanjang jalan menuju rumahnya. Pasalnya, banyak perubahan yang terjadi. Tidak hanya itu, ia juga sempat kesulitan berbicara dalam bahasa portugis. Sampai-sampai kerabatnya mengira Gomes berpura-pura.

"Bicara saya terpatah-patah. Saya juga berkali-kali tanya beberapa kosa kata yang tidak saya mengerti," ungkap eks pelatih Persela dan Persiram itu seraya tertawa.

Kakak dan keponakannya pun menertawakan Gomes karena tingkah dan logat Gomes seperti bukan orang Brasil. "Ada dengan kamu Gomes? Ini negaramu, kamu masih warga negara Brasil sampai sekarang. Tapi, kamu seperti bukan orang sini. Tampaknya kamu lebih pantas jadi orang Indonesia," Gomes menirukan ledekan sang kakak.

Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, sekarang mengaku lebih nyaman berada di Indonesia ketimbang Brasil. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Tidak hanya kerabat, teman-teman masa kecilnya juga terheran-heran dengan perubahan Gomes. Mereka melihat Gomes dengan tatapan tak sama seperti dulu sehingga Gomes sadar semua yang ada pada dirinya sudah berbeda.

"Saya lupa kalau di Brasil jarang orang bilang permisi. Nah di sini saya terbiasa seperti itu, ke mana saja kalau mau minta jalan atau banyak hal saya selalu bilang permisi. Orang di sana pun heran," ucapnya sembari terbahak.

Tak hanya itu, kebiasaan menyetir di sisi kanan juga terbawa sampai di Brasil sehingga setiap kali pulang ke Brasil, Gomes tidak pernah mau menyetir kendaraan sendiri meski ia memiliki SIM Internasional. Ke mana pun ia pergi, Gomes memilih diantar saudara atau teman, sebab ia khawatir bakal salah jalur.

Satu hal lagi yang dinilai berbeda adalah sikap orang Brasil dan Indonesia. Selama di Brasil, ia jarang disapa orang. Padahal di Indonesia, ke mana pun ia pergi selalu banyak yang tersenyum ramah dan terkadang menyapa. Belum lagi kehidupan orang-orang Brasil yang cenderung keras dan nada bicaranya yang lantang.

"Di Brasil, orangnya cuek dan terkadang mudah bertengkar. Di sini orangnya sopan-sopan, bahkan jauh lebih sopan. Saya suka tinggal dan menjalani kehidupan di Indonesia ketimbang di negara saya sendiri," pungkas pelatih 53 tahun itu mengakhiri pembicaraan.

 

Video Populer

Foto Populer