Sukses


Nasib Tragis Pemain Persekap, Makan Nasi Bungkus demi Penghematan

Bola.com, Pasuruan - Nasib tragis tak hanya dialami Persiraja Banda Aceh dan Persiba Bantul. Tim ISC B Persekap Kota Pasuruan juga menderita. Gaji pemain bulan Agustus lalu juga belum dibayar manajemen. Jika babak 16 besar mundur hingga akhir September nanti, total dua bulan gaji mereka akan tertunggak.

Apalagi kelangsungan tim ini hanya mengandalkan subsidi dari operator PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) yang diberikan rata kepada semua kontestan ISC B sebesar Rp 400 juta.

"Tapi kami sudah menerima Rp 300 juta. Uang itu sudah habis ketika Persekap menyelesaikan babak penyisihan lalu. Untuk babak 16 besar nanti, kami sama sekali belum punya dana. Kami masih punya utang sebulan gaji kepada pemain," ungkap Aris Budi Prasetya, manajer pelatih Persekap.

Padahal, lanjut Aris Budi Prasetya, seharusnya Persekap masih punya sisa subsidi Rp 100 juta dari PT GTS. Namun hingga kini kocek itu belum cair.

"Jika sisa uang itu dikirim, kami tak berutang pada pemain. Saya terpaksa menalangi dan cari pinjaman ke teman-teman untuk operasional tim. Terutama untuk konsumsi pemain," kata Aris Budi Prasetya.

Mantan bek yang pernah memberi gelar juara kepada Petrokimia Putra pada pentas Divisi Utama 2002 itu menuturkan karena keterbatasan dana, para pemain hanya diberi nasi bungkus untuk menu sehari-hari.

"Anak-anak mulai nasi bungkus di akhir babak penyisihan lalu. Saat pemusatan latihan di Lawang kemarin, kami juga hanya bisa membelikan nasi bungkus. Untuk kebutuhan nutrisi pemain jelas tidak cukup. Saya hanya bisa berdoa mereka tak sakit dengan keterbatasan ini," tutur Aris Budi Prasetya.

Soal mes pemain pun, lanjut eks pilar Persik dan Arema itu, juga seadanya. Mereka ditampung di rumah pribadi peraih gelar Pemain Terbaik Piala Indonesia 2010 itu.

"Saya hanya bisa membelikan kasur busa tipis untuk tidur pemain. Kebetulan di rumah ada beberapa ruang kosong yang bisa dipakai istirahat pemain. Saya sangat salut dengan tekad mereka. Dengan fasilitas minim, Persekap bisa lolos ke enambelas besar," jelasnya.

Di babak enambelas besar nanti, Aris Budi Prasetya berharap Persekap tak tergabung dengan kontestan dari Sumatera atau Sulawesi. "Kalau Persekap satu grup dengan tim pulau itu, kami bisa lempar handuk di tengah jalan. Subsidi babak enambelas besar pasti tak cukup untuk operasional ke luar Jawa," ucapnya.

Video Populer

Foto Populer