Persib Pegang 2 Rekor di Liga 1 2017

Bola.com, Jakarta - Hingga sejauh ini pertandingan yang melibatkan Persib Bandung masih memegang rekor tertinggi baik dalam hal jumlah penonton maupu rating televisi di Liga 1 2017. Hal itu disampaikan Tigor Shalomboboy, Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam pertemuan dengan Kemenpora RI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (12/6/2017).

PT Liga Indonesia Baru hadir memenuhi undangan Kemenpora. Tidak hanya operator kompetisi, Kemenpora juga memanggil PSSI serta TV One selaku pemegang hak siar Liga 1 dan Liga 2 2017.

Melalui pertemuan ini, Kemenpora secara khusus ingin mengetahui perkembangan terkini Liga 1 dan Liga 2, siaran langsung Liga 1 dan Liga 2, serta bagaimana peningkatan kualitas pelatih di PSSI.

Dalam pertemuan itu, Tigor juga menyampaikan beberapa hal semisal rating tertinggi untuk Liga 1 terjadi pada duel Persib Bandung vs Persipura Jayapura (7/5/2017). Sementara laga kandang Persib saat menjamu Arema FC pada partai pembuka Liga 1, 15 April 2017, sampai saat ini masih jadi yang terbanyak dengan jumlah penonton 34.150 penonton.

Untuk Liga 2, rating tertinggi dipegang partai Persebaya Surabaya vs Madiun Putra (20/4/2017), dan jumlah penonton terbanyak pada laga PSS Sleman vs PSCS Cilacap (19/4/2017) yang berjumlah 25.722 orang.

Soal pelanggaran yang terjadi di kompetisi juga ikut dilaporkan. PT Liga Indonesia Baru memaparkan bila jumlah pelanggaran yang terjadi di Liga 1 yang melibatkan pemain ada sembilan kasus, ofisial (3), klub (6), panpel (10). Sedangkan di Liga 2, ada 10 kasus yang melibatkan pemain, ofisial (7), klub (14), panpel (18).

Menariknya, dari dua kasta sepak bola di Tanah Air itu, tidak ada kasus yang melibatkan suporter. Hanya, Tigor memberi catatan bila insiden bobotoh turun ke lapangan pada duel Bhayangkara FC vs Persib di Stadion Patriot, Bekasi, baru akan disidangkan oleh Komdis PSSI.

PT Liga Indonesia Baru juga melaporkan bila Liga U-19 2017 digulirkan mulai 8 Juli 2017 dan berakhir pada November 2017.

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, menjelaskan bila pertemuan semacam ini nantinya bakal rutin digelar. Selain untuk update juga untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dan jadi perhatian publik. Kebijakan ini juga akan diterapkan pada cabang-cabang olahraga lain.