Begini Suasana Latihan Arema Setelah Ditinggal Aji Santoso

Bola.com, Malang - Keputusan mundur yang diambil Aji Santoso membuat perbedaan dalam sesi latihan Arema FC. Bukan dari segi program latihan, melainkan suasana tim. Terutama dari tim kepelatihan karena Aji merupakan personel tim pelatih dengan konsep Pandawa Lima yang berasal dari legenda tim.

Joko 'Gethuk' Susilo, Kuncoro, Singgih Pitono, dan Yanuar Hermansyah merasa kehilangan sosok sahabat. "Tentu kami merasa sedih. Bagaimana pun juga kondisi Arema sekarang adalah tanggung jawab kami semua. Bukan hanya pada coach Aji," kata Gethuk.

Saat ini tugas sebagai pelatih kepala sudah resmi dialihkan kepada Gethuk. Namun, di sisi lain dia merasa ikut sedih. Begitu juga para asisten lainnya.

Saat latihan di lapangan Futsal Araya kemarin sore, Kuncoro sempat duduk termenung seusai latihan. Dari sisi pemain, para pemain inti juga memilih pulang lebih dulu karena mereka hanya latihan recovery dan ice bath. Sedangkan pemain cadangan punya porsi lebih berat untuk menjaga kondisi.

"Semua pasti tidak ingin kondisi seperti ini (pergantian pelatih) terjadi. Tapi, mau bagaimana lagi," sesalnya.
Keceriaan yang biasanya muncul dalam latihan Arema ikut hilang. Yanuar Hermansyah dan Kuncoro yang sering bergurau dalam latihan dengan pemain kini tampak lebih serius.

Namun, mereka harus tetap melanjutkan kompetisi dengan kondisi yang ada. "Tidak ada waktu lagi untuk jeda putaran kedua. Sekarang kami harus langsung bersiap melawan Bhayangkara yang tinggal hitungan hari. Persoalan sekarang bagaimana mengangkat mental pemain," tegas Gethuk.

Biasanya, di saat pergantian pelatih memang menimbulkan semangat baru dalam tim. Tetapi, berbeda dengan kondisi yang ada di Arema karena tim Singo Edan mengklaim tidak ada persoalan dari segi permainan. Hanya keberuntungan yang seakan terus menjauh.

"Peluang dalam setiap pertandingan selalu ada. Tapi, sulit mencetak gol. Sekarang kami harus segera bangkit karena Arema sudah pernah mengalami masa yang lebih sulit dari sekarang," sambung Gethuk.