Sukses


PSSI Minta Dukungan Pemerintah untuk Menggelar Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia

Bola.com, Bogor - PSSI serius mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Berbagai persiapan telah dimatangkan, termasuk meminta dukungan dari pemerintah.

"Kemarin adalah surat ketertarikan untuk maju sebagai nominasi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kami mengajukan untuk surat ketertarikan terlebih dulu," ujar Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, kepada wartawan di Stadion Pajajaran, Bogor, Sabtu (25/5/2019).

"Memang target kami menuju Olimpiade 2024 secara organisasi, kami harus berstrategi. Secara teknis, kami punya Elite Pro Academy, Garuda Select, dan sebagainya. Secara organisasi, kami memang melihat untuk bidding di Piala Dunia U-20 2021."

"Jadi, surat ketertarikan telah kami berikan. Kami punya kepercayaan diri yang kuat karena Asian Games dan Piala AFC U-19 tahun lalu digelar di Indonesia. Fresh. Dan kami memiliki infrastruktur yang siap untuk kejuaraan usia muda dan juga fans yang begitu meriah, yang bisa bersaing dengan seluruh negara yang ada," jelas Tisha.

Merujuk dari sejumlah hajatan internasional yang mampir ke Tanah Air pada tahun lalu, Tisha percaya diri Indonesia bisa terpilih sebagai host Piala Dunia U-21 2020. Juga karena faktor penggila sepak bola yang tersebar di pelosok Nusantara.

Itulah mengapa, Tisha berharap pemerintah turut berperan untuk membantu Indonesia mengikuti bidding Piala Dunia U-21 2020.

"Betapa meriahnya fans kami. Mudah-mudahan situasi yang ada mendukung kami. Baik dukungan dari pemerintah, maupun pihak-pihak sponsor lain nanti untuk membantu kami bidding. Itu adalah satu langkah yang kami taruh sebagai mimpi kami. Semoga bisa berjalan dengan lancar," tutur wanita berusia 33 tahun tersebut.

PSSI beserta tujuh negara lainnya yang meliputi Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (tuan rumah bersama), Myanmar dan Thailand (tuan rumah bersama), Brasil serta Peru maju dalam bursa pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

FIFA menyatakan bahwa kedelapan kandidat itu harus mengonfirmasi ulang ketertarikan menjadi penyelenggara pada 21 Juni 2019.

Video Populer

Foto Populer