Sukses


PSIM Tak Paksakan Laga Kandang Pertama Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida

Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta akan bermain tandang pada dua laga awal pada pembukaan Liga 2 musim 2019 grup timur. Laskar Mataram dijadwalkan menghadapi dua tim asal Pulau Kalimantan, Persiba Balikpapan (22/6/2019) dan Mitra Kukar (26/6/2019).

PSIM Yogyakarta baru akan bermain di kandang pada 1 Juli 2019, yakni menjamu Persik Kediri. Akan tetapi, PSIM tampaknya masih belum dapat bermain di Stadion Mandala Krida yang merupakan markas tim.

Kondisi Stadion Mandala Krida yang belum 100 persen lengkap, menjadi persoalannya. Memang benar stadion legendaris di Yogyakarta tersebut telah diresmikan oleh Gubernur Provinsi DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono, pada 10 Januari lalu.

Namun, sarana pendukung lain belum lengkap, di antaranya seperti lampu penerangan dan pagar pembatas penonton.

Jika kelengkapan fasilitas tersebut masih belum terpenuhi pada awal Juli 2019, praktis PSIM akan kembali ke Stadion Sultan Agung, Bantul, yang merupakan kandang alternatif. Apalagi dalam dua musim terakhir, tim kebanggaan Brajamusti dan Mataram Independent ini berkandang di Stadion Sultan Agung.

"Untuk stadion juga harus dikebut. Lapangan juga bisa jadi kendala, sudah bisa dipakai belum, karena pemain kami belum pernah mencobanya. Belum lagi pagar pembatas penonton. Kalaupun nanti belum siap, terlalu berisiko, ya lebih baik ke Bantul dulu tidak apa-apa," jelas Bambang Susanto, CEO PSIM, kepada Bola.com, Selasa (18/6/2019).

Alasan lain PSIM tidak akan memaksakan menggunakan Stadion Mandala Krida untuk laga kandang perdana nanti, yang cukup logis adalah, skuat besutan Vladimir Vujovic belum sekalipun pernah menjajal lapangan baru di Stadion Mandala Krida.

"Kami ingin Stadion Mandala Krida benar-benar aman dulu untuk pertandingan. Terutama untuk penonton. Dengan kondisi belum ada pagar, satu penonton yang masuk ke lapangan saja, sudah membuat kerugian besar untuk tim. Mungkin untuk laga kandang kedua, semoga PSIM Yogyakarta bisa bermain di Mandala Krida," lanjut Bambang Susanto.

Video Populer

Foto Populer