BRI Liga 1: Ironi Muhammad Ridho Bermain dengan Menahan Nyeri demi Madura United, Padahal Sadar Cederanya Bisa Tambah Parah

Pemain berusia 31 tahun tersebut mengakui bila tak mudah untuk tetap bermain dengan rasa nyeri yang teramat sangat.

Tetapi melihat perjuangan rekan-rekannya yang tengah terjangkit Covid-19 membuatnya tak tega. PT Liga Indonesia Baru (LIB) mensyaratkan setiap tim wajib memiliki minimal 14 pemain bebas Covid-19.

Tetapi, mereka tak menganggap pemain yang mengalami cedera sebagai sebuah pengecualian."Pastinya saya merasakan (nyeri). Tetapi saya hilangkan perasaan sakit itu karena demi tim Madura United. Apalagi dengan keterbatasan pemain saat itu" jelasnya.

"Sebelumnya saya cuma latihan ringan. Tetapi pemain Madura United banyak yang sedang terpapar. Akhirnya saya latihan bareng tim buat persiapan lawan Persela kemarin," imbuhnya.

Mantan kiper Borneo FC ini terakhir kali bermain pada medio Desember lalu saat menghadapi Bali United. Di pertandingan tersebut, dirinya terpaksa ditarik di menit ke-15 seusai berbenturan dengan Ilija Spasojevic.

Kembalinya Ridho hanya dalam tempo dua bulan jelas diluar dugaan. Tetapi dia mengakui bila waktu pemulihannya untuk benar-benar terbebas dari cedera tersebut bakal memakan waktu yang cukup lama.

"Seharusnya lima bulan kalau menurut medis. Dokter juga bilang saya harus operasi dan harus istirahat enam bulan. Kondisinya sekarang masih 70% sekarang. Ini lagi terapi di luar kota supaya bisa secepatnya fit 100%," ujarnya

Dengan situasi yang berkembang sekarang, Madura United sepertinya optimistis bisa kembali bermain dengan pilar-pilar terbaiknya.

Dalam latihan terakhir terlihat para pemain yang sebelumnya absen sudah bergabung dengan tim. Artinya, pengorbanan Ridho tak diperlukan lagi saat menghadapi Persija Jakarta, Rabu (9/2/2022).

"Kemungkinannya enggak (main) karena saya lihat pemain Madura United semua sudah negatif," tandasnya.