Sukses


Mengulas 2 Kekuatan Bali United yang Antarkan Ilija Spasojevic Rebut Sepatu Emas BRI Liga 1

Bola.com, Denpasar - Ilija Spasojevic masuk buku sejarah sepak bola Indonesia. Ia menjadi top scorer BRI Liga 1 2021/2022. Spaso sukses mengawinkan gelar juara Liga bersama Bali United.

Dejan Gluscevic bersama bersama Bandung Raya, Jacksen F Tiago kala membela Persebaya Surabaya, hingga Boaz Solossa adalah sederet pemain yang sukses mengawinkan dua gelar sekaligus dalam satu musim kompetisi sebagai top scorer dan juara Liga Indonesia.

Torehan ini akhirnya dicapai juga oleh Ilija Spasojevic. Spaso menjadi top scorer dan berhak merebut sepatu emas setelah mencetak 23 gol dan dua assist musim ini. Jika diamati, sebenarnya penyerang kelahiran Bar, Montenegro ini tidak banyak berlari untuk mengejar bola.

Spaso terbilang bukanlah tipikal goal getter layaknya Youssef Ezzejari di Persik Kediri atau Ciro Alves bersama Persikabo 1973. Dia lebih menunggu bola daripada mencari bola.

Dengan gaya permainannya seperti itu, kritik tentu ada saja. Toh, Spaso berhasil membuktikan kapabilitasnya sebagai penyerang terbaik di BRI Liga 1 2021/2022.

Gaya permainannya yang lebih banyak menunggu bola, diungkapkan langsung oleh Spaso dan dia membenarkannya.

“Saya pikir rekan-rekan banyak membantu saya. Saya lebih banyak berada dalam box. Itu memang tugas saya dan dari pelatih. Gol-gol yang saya buat juga tidak lepas dari peran teman-teman di lapangan. Saya bergantung dengan rekan-rekan dan pola permainan tim,” ujar Ilija Spasojevic.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kekuatan Tim

Spaso sudah melesakkan 134 gol sepanjang karier profesionalnya yang terhitung sejak tahun 2006. Mantan pemain Bhayangkara FC ini menilai banyak pemain yang membantunya dalam menciptakan gol untuk Serdadu Tridatu.

Tanpa mengesampingkan pemain lain di dalam skuad, Spaso dengan tegas mengungkapkan jika barisan wide attacker Serdadu Tridatu menjadi salah satu kunci vital sehingga Bali United berhasil merebut gelar juara Liga 1 kedua kali secara beruntun.

Ada peran besar dari Stefano Lilipaly, Privat Mbarga, M. Rahmat, Irfan Jaya, hingga Yabes Roni Malaifani. Semua pemain ini pernah berkontribusi dan menjadi pahlawan Bali United di laga-laga krusial Serdadu Tridatu musim ini.

“Pola permainan Bali United sangat luar biasa. Ada pemain-pemain cepat. Tapi saya sudah bilang jika rekan-rekan saya di tim pantas menerima gelar ini juga (sepatu emas Liga 1). Ini berkat hasil kerja keras seluruh pemain di lapangan,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Laga Penutup

Spaso juga tidak lupa mengomentari pertandingan terakhir menghadapi Persik Kediri. Pada pekan ke-33, Bali United banyak mendapat hujatan karena bermain di bawah performa terbaik dan bisa seakan bermain-main saja.

Bahkan Persebaya Surabaya dianggap sebagai juara tanpa mahkota setelah menumbangkan Bali United dengan skor telak tiga gol tanpa balas.

Menghadapi Macan Putih, permainan Bali United berbanding terbalik 180 derajat. Tanpa beberapa pemain asing sejak menit pertama, mereka tampil lebih baik dari Persik. I Komang Tri Arta Wiguna, I Gede Agus Mahendra, dan Rakasurya tampil apik setelah diberikan kepercayaan oleh Teco.

“Ya waktu lawan Persebaya, mental pasti berbeda karena sebelum pertandingan kami sudah mengetahui menjadi juara. Sedikit terganggu fokus kami dan kurang beruntung. Sekarang berbeda cerita. Kami bermain untuk harga diri dan saya pikir ending yang sempurna untuk musim ini,” tutupnya.

 

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer