3 Wonderkid yang Bisa Mencuri Perhatian di Grup D Turnamen Pramusim BRI Liga 1 2022/2023

Pemain binaan Akademi Arema berusia 19 tahun ini diorbitkan musim lalu. Pelatih Eduardo Almeida memberikannya kesempatan 19 kali tampil di Liga 1. Jumlah yang banyak untuk pemain debutan. Tentu dia punya kelebihan. Tito merupakan winger yang mengandalkan kecepatan.

Tapi di Liga 1 2021, performanya masih belum konsisten. Dia awal musim dia tampil memukau. Namun performanya sempat turun drastis ketika dapat kritikan dari supporter. Untungnya dukungan tim pelatih dan pemain senior Arema bisa mengembalikan performanya lagi.

Musim ini, Tito harus berusaha lebih keras untuk dapat kesempatan main. Karena Singo Edan punya banyak winger senior. Seperti Dendi Santoso, Irsyad Maulana, Adam Alis, hingga Ilham Udin Armaiyn.

Namun dia siap bersaing demi untuk menjaga kesempatan main. Di Turnamen Pra Musim ini, dia tak sabar bermain didepan pendukungnya sendiri, Aremania.

Lantaran Singo Edan jadi tuan rumah Grup D. Jika dia tak demam panggung, kecepatannya menyisir lebar lapangan bakal membuat lawannya kerepotan.

Namanya makin diperhitungkan saat membela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021 di Vietnam beberapa waktu lalu. Saat dipasang jadi starter lawan Filipina, striker 21 tahun ini mencetak satu gol. Ridwan memperlihatkan jika dia sosok penyerang murni yang bisa diperhitungkan di level Timnas Indonesia.

Saat kembali ke Persik, tentu dia lebih percaya diri. Namun untuk tampil di Turnamen Pra Musim 2022, Ridwan harus bersaing dengan para striker yang ada. Kebetulan ada nama Sutan Zico yang baru didatangkan Persik musim ini. Selain itu, ada striker asing Joanderson de Jesus Assis.

Jika dapat kesempatan main, sepertinya Ridwan tak akan menyia-nyiakannya begitu saja. Dari segi postur, dia termasuk striker lokal yang mumpuni. Penempatan posisi yang bagus jadi tanda jika dia juga punya insting gol yang bagus pula.

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by Prince Patrick Kallon (@princepatrick.k)

Musim lalu, nama yang satu ini baru muncul di putaran kedua Liga 1. Prince Kallon mungkin belum terlalu dikenal di kancah sepakbola tanah air. Namun winger 20 tahun ini tergolong sangat potensial. Darah sepakbola mengalir dari sang ayah, mantan striker Persebaya Surabaya, Musa Kallon.

Wajar jika namanya memang seperti pemain asing. Tapi dia termasuk sebagai WNI. Di pengujung musim lalu, dia mulai jadi pemain starter atau pengganti. Kecepatan dan skill tinggi saat beroperasi di winger kiri jadi andalannya.

Bisa jadi di Turnamen Pra Musim namanya makin melejit. Karena biasanya, PSM sering menurunkan pemain muda saat turnamen. Jadi, kesempatannya untuk tampil lebih besar. Apalagi PSM kehilangan winger Ilham Udin Armaiyn yang kini gabung Arema.