Sukses


5 Duet Maut di Lini Depan Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah Piala AFF

Bola.com, Jakarta - Barisan lini serang Timnas Indonesia seperti tak pernah kehabisan pemain-pemain yang berkualitas. Khusus untuk gelaran Piala AFF, skuad Merah-putih punya sederet duet maut di sektor ini.

Tak jarang, kolaborasi antara penyerang-penyerang tajam Timnas Indonesia ini sukses menghasilkan gelar sebagai pencetak gol terbanyak di Piala AFF atau yang dulunya bertajuk Piala Tiger.

Keberhasilan skuad Garuda Nusantara mengirim wakilnya ke jajaran pencetak gol terbanyak itu diawali dari edisi 2000 yang saat itu berlangsung di Thailand.

Sejak saat itu, Timnas Indonesia punya beberapa duet maut yang sangat mematikan. Bahkan, ada empat pemain yang sukses merengkuh predikat sebagai top scorer.

Lalu, siapa saja duet maut mematikan yang pernah dimiliki lini serang Timnas Indonesia sepanjang sejarah gelaran Piala AFF itu? Berikut Bola.com menyajikan nama-namanya.

 

2 dari 6 halaman

Kurniawan Dwi Yulianto - Gendut Doni

Untuk kali pertama, Timnas Indonesia sukses mengirimkan satu pemainnya untuk bertengger di puncak daftar pencetak gol terbanyak Piala AFF edisi tahun 2000 yang saat itu masih bernama Piala Tiger.

Ketika itu, duet yang menjadi andalan di lini serang ialah Gendut Doni dan Kurniawan Dwi Yulianto. Kombinasi ini cukup menarik mengingat Gendut Doni saat itu berstatus sebagai pemain muda.

Piala Tiger 2000 juga menjadi turnamen pertamanya bagi Timnas senior. Meskipun masih berusia 22 tahun, ia tak canggung untuk berkolaborasi dengan Kurniawan di lini serang.

Hasilnya, pemain asal Salatiga, Jawa Tengah, itu sukses menyabet gelar pencetak gol terbanyak Piala Tiger 2000 dengan koleksi lima gol. Dia bersanding dengan Worrawoot Srimaka yang mengoleksi jumlah serupa.

Namun, pencapaian impresif Gendut Doni seperti kurang lengkap lantaran skuad Garuda harus digasak Thailand di partai final dengan skor 1-4.

3 dari 6 halaman

Bambang Pamungkas - Zaenal Arif

Pada Piala AFF 2002, Timnas Indonesia memiliki sederet striker haus gol yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawannya. Saat itu, ada Bambang Pamungkas, Zaenal Arif, Budi Sudarsono, hingga Gendut Doni.

Hasilnya, skuad Merah-putih menjadi kontestan yang paling produktif mencetak gol. Jika ditotal, saat itu Timnas Indonesia sukses menggelontorkan 23 gol ke gawang lawan.

Dari seluruh gol itu, 14 gol di antaranya dicetak oleh Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif. Bepe sukses menjaringkan delapan gol dan meraih gelar top scorer, sedangkan Zaenal Arif menyumbang enam gol.

Sayangnya, skuad Garuda kembali gagal membawa pulang trofi juara. Mereka tumbang dari Thailand di partai final lewat babak adu penalti yang berakhir dengan skor 2-4.

4 dari 6 halaman

Boaz Solossa - Ilham Jaya Kesuma

Timnas Indonesia memiliki duo penyerang tajam yang istimewa ketika tampil di ajang Tiger AFF 2004. Mereka adalah Boaz Solossa dan Ilham Jaya Kesuma.

Pasalnya, hasil kolaborasi dari dua pemain ini sukses menghasilkan pundi-pundi gol dengan jumlah luar biasa. Saat itu, duet Boaz-Ilham telah menyumbangkan 11 gol untuk skuad Merah Putih.

Tujuh gol di antaranya dicetak oleh Ilham, sedangkan Boaz menyumbangkan empat gol. Dengan jumlah itu, Ilham sukses menyabet status sebagai pencetak gol terbanyak Piala Tiger 2004.

Sayangnya, setelah tampil impresif sepanjang turnamen, kedua pemain ini seperti melempem saat berjumpa Singapura di partai final. Keduanya gagal mencetak gol.

Timnas Indonesia yang saat itu diasuh oleh Peter Withe pun harus puas menyandang status sebagai runner-up karena digulung Singapura dengan agregat 2-5.

5 dari 6 halaman

Cristian Gonzales - Irfan Bachdim

Selanjutnya, ada kolaborasi yang tak kalah ciamik dari duet Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim pada gelaran piala AFF 2010. Padahal, saat itu adalah momen pertama keduanya berkolaborasi.

Piala AFF 2010 jadi turnamen pertama Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim yang sama-sama mendapatkan status sebagai warga negara Indonesia.

Hasilnya, keduanya tampil mengejutkan. Pada laga perdana Grup A, keduanya sukses membawa skuad asuhan Alfred Riedl menang telak dengan skor 5-1 atas Malaysia.

El Loco dan Bachdim sama-sama menyumbang satu gol, sedangkan tiga gol lain tercipta lewat bunuh diri Mohd Asraruddin, Muhammad Ridwan, dan Arif Suyono.

Sayangnya, penampilan impresif kedua pemain ini pada debutnya di Piala AFF 2010 gagal membuahkan hasil. Sebab, skuad Merah-putih kalah dari Malaysia di partai final dengan agregat 2-4.

6 dari 6 halaman

Witan Sulaeman - Egy Maulana Vikri

Duet antara Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri juga menjadi kombinasi maut di lini serang Timnas Indonesia, terutama pada gelaran Piala AFF 2020.

Sebetulnya, ini bukan kali pertama bagi kedua pemain tersebut bermain bersama. Sebab, Witan dan Egy sudah pernah bermain bareng sejak memperkuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.

Pada Piala AFF 2022, kedua pemain yang saat ini berkarier di Liga Slovakia itu sama-sama mengumpulkan dua gol. Witan punya catatan yang lebih spesial karena sukses menorehkan lima assist di ajang ini.

Minimnya kontribusi Egy dibanding Witan tak terlepas dari keterlambatan sang pemain. Sebab, saat masih berkarier bersama FK Senica, dia baru diizinkan untuk memperkuat skuad Garuda pada fase semifinal.

Video Populer

Foto Populer