Bola.com, Jakarta - Rencana aturan pembatasan naturalisasi di BRI Liga 1 dan Liga 2 musim depan menjadi polemik. Sejumlah pihak menganggap bahwa kebijakan itu tidak adil dan diskriminasi.
Ketua PSSI, Erick Thohir mengingikan setiap klub BRI Liga 1 dan Liga 2 maksimal mempunyai satu pemain naturalisasi mulai kompetisi 2023/2024.
Baca Juga
4 Fakta Menarik Jay Idzes, Pemain Naturalisasi Andalan Timnas Indonesia: Punya Postur Menjulang, Keturunan Wong Semarang
Erick Thohir Bersalaman dengan Emil Audero Mulyadi, Proses Naturalisasi Segera Dimulai?
Erick Thohir Pastikan Calon Striker Naturalisasi Timnas Indonesia Bukan Ole Romeny, Lalu Jens Raven Dong?
Advertisement
Regulasi itu dirancang supaya pemain naturalisasi tidak mendominasi dan wajah lokal tetap memiliki kesempatan besar untuk bermain.
PSSI akan mengubah kuota pemain asing BRI Liga 1 dari 3+1 menjadi 5+1 yang terdiri dari lima pemain bebas dan satu Asia Tenggara (ASEAN), namun hanya 4+1 yang masuk dalam daftar susunan pemain (DSP).
Khawatir
Erick Thohir khawatir jika pemain naturalisasi terlalu banyak dalam setiap klub, maka peran pemain lokal akan terkikis dan belum tentu berguna untuk Timnas Indonesia.
"Mengapa pembatasan naturalisasi kami dorong menjadi satu, supaya jangan tiba-tiba sebelas orang yang bermain, ada lima pemain asing ditambah enam pemain naturalisasi," imbuh Erick Thohir.
Advertisement
"Artinya apa? Bukan orang kita semua. Iya kalau pemain naturalisasinya mau bermain untuk Timnas Indonesia. Makanya kami bikin batasan-batasan," tuturnya.
Advertisement
Penjelasan Erick Thohir
"Total klub BRI Liga 1 ada 18 tim dan Liga 2 ada 28 klub. Artinya sudah ada 46 pemain naturalisasi. Banyak. Pertanyaan saya kalau masuk ke Timnas Indonesia ada 24 pemain, bisa membentuk dua timnas," jelas Erick Thohir.
"Ini bukan masalah diskriminasi. Saya IOC Member. Tidak mungkin saya mendiskriminasi. Ini aturan yang harus dimainkan untuk keseimbangan."
Advertisement
"Makanya, saat di Sarasehan Sepak Bola BRI Liga 1 dan Liga 2, itu klub-klub yang bersepakat. Bukan PSSI menginstruksikan. Bukan dong," terang mantan Presiden Inter Milan itu.
Madura United Terbanyak
Di putaran kedua BRI Liga 1, jumlah pemain naturalisasi ternyata tidak terlalu banyak. Totalnya hanya 14 personel. Bahkan, sepuluh klub tidak memiliki pemain naturalisasi.
Madura United menjadi tim dengan pengoleksi pemain naturalisasi terbanyak. Tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab itu berkekuatan empat nama yang meliputi Otavio Dutra, Le Yoo-joon, Esteban Vizcarra, Alberto Goncales.
Advertisement
Persib Bandung berlabel tim kedua dengan pemain naturalisasi tertinggi dengan tiga personel. Ketiganya ialah Marc Klok, Victor Igbonefo, Ezra Walian.
Advertisement
Bisa Disebar ke-18 Tim
Sementara, sepuluh klub yang tidak mengandalkan pemain naturalisasi adalah Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, Persita Tangerang, PSIS Semarang, Arema FC, Persikabo 1973, Dewa United, Persik Kediri, dan Barito Putera.
Artinya dengan jumlah 14 pemain naturalisasi yang ada, masih bisa disebar ke 18 tim BRI Liga 1 musim depan. Kekhawatiran Victor Igbonefo dkk. dapat mereda.
Daftar Pemain Naturalisasi pada Putaran Kedua BRI Liga 1 2022/2023
PSM Makassar: Donald Bissa
Persib Bandung: Marc Klok, Victor Igbonefo, Ezra Walian
Advertisement
Persija Jakarta: -
Bali United: Ilija Spasojevic
Borneo FC Samarinda: Diego Michiels, Stefano Lilipaly
Madura United: Otavio Dutra, Le Yoo-joon, Esteban Vizcarra, Alberto Goncales
Bhayangkara FC: -
Persebaya Surabaya: -
Persita Tangerang: -
PSIS Semarang: -
Persis Solo: Fabiano Beltrame
Arema FC: -
Persikabo 1973: -
Dewa United: -
PSS Sleman: Kim Kurniawan
Persik Kediri: -
Barito Putera: -
RANS Nusantara FC: O.K. John
Advertisement