Bola.com, Jakarta - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar agenda makan malam eksklusif bersama tim pelatih Timnas Indonesia pada Selasa (14/1/2025) malam di Hotel St. Regis, Jakarta Pusat.
Hadir dalam acara tersebut pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dengan asisten pelatih Denny Landzaat. Hadir pula Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Wakil Ketua Umum, Zainudin Amali, juga beberapa pengurus federasi tersebut yang lain.
Baca Juga
Advertisement
Sementara dari PT LIB, hadir Direktur Utama, Ferry Paulus, Direktur Keuangan, Sadikin Aksa dan Direktur Operasional, Asep Saputra. Tak ketinggalan para pemilik klub BRI Liga 1 2024/25 atau yang mewakili.
Acara yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut, menjadi momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Pasalnya, para pemangku kepentingan sepak bola tanah air berkumpul dalam satu meja untuk menjalin sinergi yang lebih erat.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk membuka ruang komunikasi yang lebih luas antara tim pelatih Timnas Indonesia dengan klub-klub BRI Liga 1. Tak heran jika beragam respon positif muncul dari klub-klub BRI Liga 1 2024/2025.
Berita Video, Patrick Kluivert kunjungi Stadion Gelora Bung Karno bersama tim pelatih dan PSSI
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komunikasi Terbuka
Para petinggi klub BRI Liga 1 yang hadir dalam acara itu pun memberikan testimoni setelah bertemu dengan Patrick Kluivert. Misalnya yang dilakukan oleh Direktur Utama Borneo FC Samarinda, Ponaryo Astaman.
Menurut Ponaryo Astaman, pertemuan ini sangat positif. Sebab, bisa membuka jalur komunikasi antara Timnas Indonesia dengan pihak klub.
“Kami sangat terbuka dengan acara seperti ini. Ada komunikasi yang lebih bagus antara klub dengan Timnas,” kata Ponaryo.
Advertisement
Mau Mendengar
Sementara itu manajer Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi menyebut Patrick Kluivert sebagai sosok yang terbuka. Eks striker Barcelona itu disebut mau menerima masukan dan memahami dinamika yang dialami oleh klub.
“Pelatih Timnas akhirnya mendengarkan apa yang menjadi dinamika di klub, terutama yang berkaitan dengan pemain Timnas. Kami berdiskusi banyak hal,” sebut general manajer Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.