Usai Amankan Poin Penuh di Markas AC Milan, Emil Audero Diminta Tidak Meremehkan Sassuolo

Menjamu Sassuolo malam nanti, pelatih Cremonese, Davide Nicola diprediksi tidak akan terlalu banyak merombak skuadnya. Khususnya posisi di bawah mistar gawang, Emil Audero yang menyala bakal kembali diturunkan sejak menit pertama.

Bek berbadan kekar, Federico Baschirotto jelas kembali mengomando dari lini belakang bersama Filippo Terracciano. Giuseppe Pezzella, Jari Vendeputte, hingga Alessio Zerbin bisa diandalkan dari lini tengah.

Sementara lini depan akan diisi duet Federico Bonazolli dan David Okereke. Kendati sedang di atas angin, Davide Nicola menolak untuk meremehkan Sassuolo yang punya start negatif.

"Semuanya masih perlu ditingkatkan karena kami baru memulai. Kami fokus pada apa yang telah kami lakukan dan akan terus berupaya, terutama dengan para pemain baru. Organisasi dan semangat tim menjadi pembeda, menunjukkan bahwa setiap lawan memiliki tantangannya sendiri, dan tidak ada dua pertandingan yang lebih sulit hanya karena mereka memiliki tujuan yang berbeda," ujarnya dikutip dari laman resmi Cremonese.

Menurut Davide Nicola, Sassuolo bisa menghukum timnya jika tak belajar dari kesalahan meski menang di markas AC Milan pekan kemarin. Ia mengamati beberapa kelemahan masih yang dilakukan Emil Audero dan rekan-rekannya.

Satu di antara lini yang masih kurang optimal adalah pertahanan yang masih kurang dalam mengantisipasi transisi permainan baik ketika bertahan maupun menyerang

"Tim ini telah berevolusi dan berubah sejak minggu pertama saya tiba, dan kemungkinan akan tetap seperti itu hingga bursa transfer ditutup. Klub bekerja sangat keras di luar lapangan, tetapi kami perlu fokus untuk melakukannya dengan baik di lapangan, dan saat ini, dengan semua orang tidak berada di level yang sama, mungkin sulit untuk pulih dengan cepat di antara pertandingan," lanjut pelatih berusia 52 tahun.

Davide Nicola menginstruksikan kepada seluruh anak buahnya untuk pandai membangun permainan dan mempertahankan identitas tertentu. Menurutnya, para pemain tahu bahwa dalam sepak bola, yang terpenting adalah menjadi penentu. Bahkan hanya dalam beberapa menit dapat membantu tim menjadi kompetitif.

"Yang jelas waktunya lebih singkat, jadi kami fokus pada pemulihan dan kemudian persiapan pertandingan. Kami punya waktu yang cukup, dan para pemain berlatih dengan komitmen penuh dari mereka yang tahu bahwa kepuasan pertandingan terakhir berawal dari semangat dan organisasi yang kami perjuangkan," imbuhnya.

"Sepanjang kompetisi, kekuatan dan kelemahan akan saling melengkapi dan nilai sebenarnya akan terlihat, bahkan di klasemen akhir," tandasnya.

Sumber: Cremonese