John Stones: Sensasi Baru Lini Belakang Inggris

Bola.com, Jakarta - Jika dibandingkan dengan Italia yang memang terkenal memiliki lini pertahanan yang kuat, Inggris jelas kalah kelas. Hanya ada beberapa nama pemain belakang Inggris yang memiliki kualitas mentereng. Di antaranya Duncan Edwards, Stuart Pearce, Tony Adams, hingga yang disebut sebut duet bek tengah terbaik Inggris, John Terry dan Rio Ferdinand.

Meskipun pemain muda Inggris sering dianggap overrated, nyatanya masih banyak juga bintang bintang muda Inggris yang memang memiliki kemampuan hebat. Dibandingkan dengan posisi lain, lini pertahanan Inggris saat ini sedang mengalami "panen besar" stok pemain muda mereka.

Mulai dari trio Manchester United: Phil Jones, Chris Smalling, dan Luke Shaw, lalu ada defender serba bisa Arsenal, Calum Chambers, bek sayap anyar Liverpool, Nathaniel Cylne, belum lagi pemain pemain yang bermain di Divisi Championship seperti Sam Byram, James Husband dan Ben Gibson. Akhir-akhir ini, mencuat satu nama wonderkid Everton, John Stones.

Stones yang baru berusia 21 tahun ini menjadi sensasi karena diperebutkan oleh klub-klub besar Inggris. Chelsea dan Manchester United disebut-sebut sebagai peminat serius Stones. Chelsea membutuhkan Stones sebagai bagian pemenuhan syarat homegrown player yang ditetapkan oleh FA.

Sementara pelatih Manchester United, Louis Van Gaal, ingin sekali membenahi lini belakang mereka, yang disebut-sebut akan menjadi penghambat dalam usaha mereka merebut gelar juara, meskipun sudah membeli pemain-pemain bintang di sektor lain.

Stones memulai debut di Premier League pada 14 Oktober 2013, yang ditandai dengan kemenangan The Toffes – Julukan Everton-- atas Chelsea dengan skor tipis 1-0. Stones menunjukkan catatan impresif dalam dua musim terakhirnya sejak mendarat ke Goodison Park dari Barnsley pada 2013.

Stones sudah bermain sebanyak 44 kali di Liga Primer Inggris, dengan rincian total waktu bermain sebanyak 3414 menit. Stones telah menunjukan bahwa dirinya adalah bintang lini belakang Inggris masa mendatang. Selama dua musim terakhir, Stones mencatatkan rata rata 22 blok tembakan, 27 intersep, dan 123,5 sapuan per musim.

Bahkan, persentase kemenangan duel udara alumnus akademi Barnsley ini memiliki catatan yang lebih baik dibandigkan duo bek tengah Manchester United. Stones mencatatkan 67% kemenangan duel udara, yang jauh lebih baik dibanding Smalling dan Jones yang sama sama mencatatkan 57% kemenangan duel udara di musim 2014-15 lalu. Catatan ini juga hanya berselisih 1% dibandingkan dengan persentase kemenangan duel udara John Terry yaitu 68% musim lalu.

Sama seperti kebanyakan bek Inggris yang bisa bermain di dua posisi, Stones tidak hanya bisa dipasang sebagai bek tengah. Dirinya terkadang dipasang oleh manajer Roberto Martinez sebagai bek kanan dengan tujuan sebagai anti-tesis sayap-sayap lawan yang berteknik tinggi. Memiliki fisik yang kuat dan tinggi besar nan tangguh menjadi atribut bek tengah yang dimiliki oleh Stones.

Melihat peforma Phil Jones dan Chris Smalling di Manchester United yang sering melakukan kesalahan tidak perlu di area pertahanan sendiri, pemain kelahiran 28 Mei 1994 ini memiliki kans yang lebih besar untuk mengawal lini pertahanan Inggris.

Selama dua musim ke belakang, Stones melakukan 22 tekel sukses dan hanya mendapat satu kartu kuning per musimnya. Dirinya lebih tenang dan taktis dibanding para pendahulunya. Meskipun catatan defensive error yang dimilikinya masih terhitung tinggi yaitu tiga kali dalam setiap musim, hal ini merupakan hal yang sangat mungkin diperbaiki mengingat usianya yang masih muda dan sangat membutuhkan pengalaman bertandinng.

Mampukah John Stones tampil apik di musim 2015-16 ini?

Baca Juga: 

Ferdinand: MU Lebih Baik, Stones Salah Pilih Chelsea

Chelsea Menyerah Kejar Tanda Tangan Bek Everton

City Kejar Otamendi, MU Buru Bek Muda Everton