Sukses


Thiago Alcantara Bakal Cocok dengan Skema Jurgen Klopp di Liverpool?

Bola.com, Jakarta - Thiago Alcantara sedang ramai dibicarakan belakangan karena berhembus isu yang mengatakan pemain Bayern Munchen tersebut akan bergabung dengan Liverpool pada musim depan.

Kabar berkembang setelah CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, berbicara ke khalayak ramai. Ia mengatakan sang pemain sedang mencari tantangan baru untuk musim depan.

Sebuah laporan juga mengatakan Thiago menolak penawaran kontrak baru dari Bayern Munchen. Berhubung kontraknya yang sekarang akan habis pada tahun 2021 nanti, maka Munchen harus melepasnya pada bursa transfer musim panas nanti.

Dari situlah, muncul isu yang mengatakan bahwa Thiago akan pindah ke Liverpool. Meskipun Rummenigge menepis kabar tersebut dan mengatakan kalau the Reds belum menanyakan situasi pemain berusia 29 tahun tersebut.

Seandainya rumor ini benar-benar terjadi, apakah Thiago Alcantara akan cocok dengan skema terapan Jurgen Klopp di Liverpool?

Video

2 dari 6 halaman

Berbeda Karakter

Liverpool di era Klopp menuntut pemain untuk bekerja tanpa lelah, terus memberikan tekanan ke lawan, merebut bola, dan meneruskannya ke Sadio Mane ataupun Mohamed Salah. Skema ini, secara sekilas, sangat tidak cocok untuk dimainkan oleh Thiago Alcantara.

Pria kelahiran San Pietro Vernotico, Italia, tersebut adalah pemain yang bertipikal tenang saat menguasai bola. Berkat pengalamannya bermain bersama Barcelona kala masih diasuh oleh Josep Guardiola dulu.

Lebih tepatnya, Thiago merupakan seorang deep-lying playmaker seperti Marco Verratti di Paris Saint-Germain ataupun Miralem Pjanic di Juventus yang pada musim depan akan bergabung dengan mantan klub Thiago, Barcelona.

3 dari 6 halaman

Bertentangan dengan Kebijakan Klub

Perlu diketahui bahwa usia Thiago sudah hampir menyentuh kepala tiga. Situasi tersebut nampak kurang sesuai dengan kebijakan pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, yang lebih mengutamakan pemain dengan usia pertengahan 20an tahun.

Bisa dikatakan, fokus utama Liverpool adalah mematangkan pemain yang hampir mencapai titik potensi tertingginya. Contohnya adalah Virgil van Dijk dan Alisson. Keduanya dikembangkan oleh Jurgen Klopp menjadi bintang kelas dunia.

Sementara itu, Thiago hanya tinggal memiliki beberapa tahun lagi dalam dunia sepak bola. Fisik dan stamina jelas menjadi pertanyaan terbesar dalam kasus ini.

Ada pertanyaan lain dalam hal fisik. Perlu diketahui bahwa Thiago cukup sering menjadi penghuni ruang perawatan di Allianz Arena. Sejak kompetisi di Jerman bergulir kembali, Thiago baru bermain sebanyak sekali.

Tercatat Thiago sudah mengalami hampir 30 cedera selama kariernya di dunia sepak bola. Mungkinkah ia menyesuaikan diri dengan permainan Liverpool yang menuntut kondisi fisik yang prima?

4 dari 6 halaman

Lebih Unggul dari Gelandang Liverpool Saat Ini

Terlepas dari itu, tidak bisa dimungkiri Thiago adalah pemain kelas dunia, terutama dalam beberapa aspek. Seperti jumlah operan kunci serta pembuatan peluang. Thiago unggul dari gelandang utama the Reds seperti Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum. Ia juga unggul dari segi tingkat akurasi operan.

Perlu diketahui juga bahwa sejumlah gelandang Liverpool memiliki usia yang lebih tua dari Thiago. Wijnaldum, yang sudah berumur 30 tahun, belum menandantangani kontrak baru. Thiago bisa mengisi pos yang ia tinggalkan suatu hari nanti.

Jordan Henderson pun sudah berusia 30 tahun, dan James Milner akan berumur 35 tahun pada Januari nanti. Mengingat Alex Oxlade-Chamberlain dan Naby Keita sering mengisi bangku cadangan, ini bisa jadi pertanda bahwa Liverpool membutuhkan sosok yang sudah matang untuk mengisi lini tengahnya dalam beberapa tahun ke depan.

Mempertahankan gelar Premier League bukan perkara yang mudah. Tim butuh dorongan secara moral dan merekrut sosok yang masih memiliki ambisi adalah aspek penting agar prestasi tetap hadir di kabinet piala musim depan.

5 dari 6 halaman

Thiago Bisa Masuk ke Skema Liverpool?

Dalam formasi 4-3-3, satu pos di lini tengah sudah hampir pasti menjadi milik Fabinho. Pria asal Brasil tersebut akan bergerak tepat di depan area pertahanan sementara Naby Keita bakalan berperan sebagai gelandang menyerang.

Satu slot lagi bisa diisi oleh Thiago dengan peran sebagai gelandang box-to-box. Ia bisa membantu Fabinho dalam bertahan seandainya Naby Keita berlari terlalu jauh di wilayah pertahanan lawan.

Liverpool pun bisa diuntungkan oleh kemampuan operan Thiago. Mereka jadi memiliki alternatif untuk mengirim bola ke kaki dengan ketiga penyerang Liverpool, yakni Mo Salah, Sadio Mane, dan juga Roberto Firmino.

 

6 dari 6 halaman

Klopp Menyukai Thiago Alcantara

Pada beberapa kesempatan, Klopp sering menyampaikan kekagumannya terhadap Thiago. Seperti yang ia katakan ketika baru merekrut Naby Keita dari RB Leipzig pada 2017 lalu.

"Tahun lalu bersama dengan Thiago Alcantara, yang tampil luar biasa bersama Bayern Mnchen, Keita adalah satu di antara pemain yang menjadi andalan," ucapnya.

Pada tahun itu juga, Klopp pernah mengatakan hal yang serupa. "Waktu saya di Jerman, saya mengagumi Thiago Alcantara."

Setelah melawan Bayern Munchen di Anfield dalam ajang Liga Champions tahun lalu, Klopp juga pernah berkata: "Thiago adalah pemain kelas dunia. Dia memainkan peran deep-lying playmaker dengan sangat baik."

Baru-baru ini, Klopp kembali menyatakan kekagumannya terhadap sang gelandang. "Thiago Alcantara adalah pemain yang sangat bagus. Seperti kebanyakan pemain di luar sana, saya sangat menyukainya."

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 6/7/2020)

Video Populer

Foto Populer