Sukses


5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Kemenangan Tottenham atas Arsenal: di Antaranya Jose Mourino Cundangi Mikel Arteta

Bola.com, London - Tottenham menang 2-0 atas Arsenal di laga matchday 11 Liga Inggris 2020/2021 di Tottenham Stadium, Minggu (06/12/2020) malam WIB.

Tottenham membuka laga dengan apik di pertandingan ini. Mereka mampu unggul cepat pada menit ke-13 melalui serangan balik efektif yang dipungkasi gol apik Son Heung Min.

Usai tertinggal Arsenal berusaha membombardir pertahanan Tottanham. Mereka kerap menyerbu dari kedua sisi sayap.

Namun Arsenal malah kebobolan lagi. Dan kembali, counter attack yang mematikan membuat gawang The Gunners dibobol dengan cukup mudah oleh Harry Kane pada menit ke-45+1.

Arsenal terus berusaha menggempur pertahanan Tottenham di babak kedua. Mereka juga mampu menetralisir ancaman serangan balik pasukan Jose Mourinho. Namun sayangnya pasukan Mikel Arteta tumpul di lini depan meski mendapat beberapa peluang.

Tottenham pun akhirnya berhasil memaksa Arsenal tunduk dengan skor 2-0. Ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan ini. Apa saja itu? Yuk scroll ke bawah untuk mendapatkan jawabannya. 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 6 halaman

Mourinho Cundangi Arteta

Di pertandingan ini, Tottenham tampil lebih banyak bertahan. Khas tim asuhan ala Jose Mourinho.  Manajer asal Portugal itu mampu memoles timnya menjadi sangat berbahaya dan mematikan dalam situasi serangan balik.

Hal ini tentu mengingatkan pada beberapa tim-tim yang pernah ditukangi oleh Mourinho. Salah satunya adalah Chelsea.

Alhasil mereka pun tak banyak menguasai bola. Perbandingannya pun cukup lebar. Spurs hanya menguasai bola sebanyak 30 persen saja selama 90 menit.

Tottenham juga mampu bermain dengan efektif. Mereka tercatat hanya melepas enam tembakan dan tiga di antaranya on target. Dua berbuah gol. Bandingkan dengan Arsenal. Mereka melepas 11 tembakan dan hanya dua yang on target.

Arteta tentu makin terguncang akibat kekalahan ini karena sekarang timnya tak pernah menang dalam empat laga terakhir di Premier League. Ia jelas harus berguru pada Mourinho. Mengingat timnya sekarang butuh hasil instan agar bisa mengangkat mental para pemainnya.

Sementara itu kemenangan ini membuat Jose Mourinho mengikuti jejak Jimmy Anderson sebagai pelatih Tottenham yang berhasil membawa timnya meraih dua kemenangan di dua laga pertama melawan Arsenal.

3 dari 6 halaman

Duet Kane dan Son Makin Gacor

Saat ini Tottenham sangat mengandalkan duo Harry Kane dan Son Heung-min. Keduanya bermain dengan sangat padu.

Mereka silih berganti mencetak gol. Keduanya juga saling memberikan assist.

Gol pertama Tottenham yang dicetak oleh Son sendiri merupakan umpan terobosan dari Kane. Sementara gol kedua yang dicetak Kane berasal dari umpan tanpa melihat Son.

Arsenal harusnya sudah mengetahui bahaya yang bisa dimunculkan kedua pemain ini dan mengantisipasi pergerakan mereka. Namun demikian The Gunners malah memberikan ruang longgar kepada keduanya untuk berkreasi. Baru di babak kedua Mikel Arteta bisa menetralisir ancaman dari keduanya.

Sementara itu dengan dua gol ini, duo Kane dan Son kini telah mengemas total 31 gol di Premier League. Mereka kini hanya kalah dari duo Chelsea Frank Lampard dan Didier Drogba (36 gol).

4 dari 6 halaman

Harry Kane Raja London

Harry Kane, seperti yang disebut sebelumnya, mengemas satu gol di laga ini. Ia menjebol gawang Arsenal dengan tendangan keras kaki kirinya dari jarak dekat, usai mendapat umpan dari Son Heung-min.

Itu adalah golnya yang ke-250 di sepanjang karir profesionalnya sebagai pesepakbola di level klub dan negara. Gol tersebut juga merupakan golnya yang ke-100 bagi Tottenham di kandang sendiri di semua ajang kompetisi.

Gol itu kini juga membuat Kane menjadi top skor di derby London Utara. Ia kini telah mengemas 11 gol.

Ia kini telah melewati torehan Emmanuel Adebayor, yang pernah bermain untuk kedua klub. Demikian juga dengan legenda Spurs, Bobby Smith.

5 dari 6 halaman

Lini Depan Arsenal Bermasalah

Arsenal menggempur pertahanan Tottenham di laga ini dengan mengandalkan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Mereka berdua diduetkan karena Mikel Arteta memakai formasi 4-4-2.

Arsenal pun bisa membombardir pertahanan Tottenham dengan banyak umpan silang. Aubameyang dan Lacazette sebenarnya sempat mendapat peluang untuk menjebol gawang Spurs.

Keduanya sempat bisa menyundul bola tanpa kawalan. Namun bola Aubameyang melayang tipis di atas gawang sementara sundulan Lacazette masih bisa ditepis oleh Hugo Lloris.

Statistik juga menunjukkan bahwa Arsenal melepas 11 tendangan ke pertahanan Spurs. Tapi cuma dua saja yang tepat sasaran.

Mikel Arteta akan memiliki tugas untuk menganalisis masalah yang satu ini karena timnya melakukan banyak hal dengan benar. Akan tetapi sayangnya penyelesaian akhir timnya menyedihkan.

Hal ini harus segera dibenahi jika Arteta tak mau timnya makin tertekan. Sejauh ini pasukan Mikel Arteta baru mengemas 10 gol dari 11 pertandingan.

6 dari 6 halaman

Tottenham Kandidat Juara Liga Inggris

Jose Mourinho dan Tottenham menjadi pede setelah mampu menguasai puncak klasemen. Tak diragukan lagi mentalitas mereka kini pasti makin kuat usai berhasil mengalahkan Arsenal.

Kemenangan ini membuat Tottenham kembali ke puncak klasemen Premier League. Mereka kini mengoleksi 24 poin dari 11 pertandingan.

Tottenham kini telah mengemas 23 gol. Hebatnya mereka baru kecolongan sembilan gol. Ini adalah catatan terbaik dari semua lawan mereka di zona enam besar.

Lini pertahanan terbaik yang catatannya mendekati Spurs adalah Chelsea dan Manchester City. Keduanya baru kemasukan 11 kali.

Dengan tim yang masih bisa berkembang lebih baik lagi, Tottenham jelas berpeluang besar mengubah peta persaingan juara di Premier League 2020-21 ini. Di sisi lain Arsenal makin terpuruk, di mana mereka turun ke posisi 15 dengan raihan 13 poin saja.

 

Sumber asli: Opta/Mirror

Disadur dari: Nola.net (Dimas Ardy Prasetya, Published 07/12/2020)

Video Populer

Foto Populer