Sukses


5 Klub Raksasa yang Pernah Terlempar dari Premier League: Sekarang Malah Jadi Tajir Melintir

Bola.com, Jakarta - Premier League 2022/2023 mungkin kurang bersahabat bagi beberapa klub besar. Liverpool hingga Chelsea gagal bersaing di papan atas dan justru terseok-seok di zona tengah.

Southampton dan Everton malah masuk zona degradasi. Southampton di dasar klasemen, sedangkan Everton peringkat ketiga dari bawah. 

Kedua klub bahkan kompak memecat manajer mereka yakni Ralph Hasenhuttl (Southampton) dan Frank Lampard (Everton). Selain keduanya, David Moyes dan Jesse Marsch juga mendapat tekanan besar dan terancam dipecat.

West Ham United yang dipimpin Moyes serta Leeds United besutan Marsch hampir berada di zona degradasi. Sebenarnya dalam sejarah sejarah Premier League, klub-klub besar pernah merasakan merana karena terdegradasi.

Berikut lima klub besar yang pernah terdegradasi dari Premier League. Mari simak satu persatu daftarnya.

 

2 dari 6 halaman

1. Blackburn Rovers

Pengusaha lokal dan penggemar fanatik Blacburn Rovers, Jack Walker, membantu pendanaan klub tersebut yang akhirnya juara Premier League pada 1994/1995. Dilatih Kenny Dalglish serta memiliki bintang top seperti Alan Shearer dan Chris Sutton, Rovers mengalahkan Ferguson dan Manchester United.

Namun, Dalglish pindah pada musim berikutnya dan Shearer bergabung dengan klub masa kecilnya Newcastle United pada 1996. Meski sempat menjadi juara Piala UEFA 1997/1998, Rovers mengalami penurunan prestasi hingga akhirnya terdegradasi pada musim 1998/1999.

 

3 dari 6 halaman

2. West Ham United

West Ham datang Premier League saat usia kompetisi format ini baru menginjak musim kedua, dengan cepat melejit ke papan atas. Namun pada musim 2002/2003, West Ham yang berisikan pemain bintang seperti Paolo Di Canio, Joe Cole, Michael Carrick, dan Jermain Defoe justru terdegradasi.

Hanya semusim di Championship, West Ham kembali promosi ke Premier League. Namun, mereka juga merasakan terdegradasi lagi pada musim 2010/2011. 

 

4 dari 6 halaman

3. Aston Villa

Total 109 musim, Aston Villa selalu tampil di papan atas kompetisi sepak bola Inggris dan rekor itu tertinggi kedua di belakang Everton. Namun, Premier League musim 2015/2016 menjadi malapetaka bagi mereka.

Pada musim itu, Villa bahkan mengganti manajer sebanyak empat kali yakni Tim Sherwood, Remi Garde, Kevin McDonald, dan Eric Black. Namun, keempatnya tidak mampu menyelamatkan Villa dari posisi juru kunci yang membuat mereka turun ke Championship League.

 

5 dari 6 halaman

4. Newcastle United

Seperti West Ham, Newcastle promosi setelah musim pertama Premier League. Mereka juga langsung melejit menempati peringkat ketiga di musim pertamanya dan selalu bertengger di papan atas musim-musim selanjutnya di Premier League.

Namun, The Magpies akhirnya terdegradasi dari Premier League musim 2008/2009 dan hanya butuh semusim di Championship untuk kembali lagi ke kasta teratas. Newcastle kembali terdegradasi musim 2015/2016 meski saat itu banyak pemain bintang hingga dibesut Rafael Benitez.

 

6 dari 6 halaman

5. Leeds United

Mengandalkan tim muda, Manajer David O'Leary sempat mengancam hegemoni Manchester United dan Arsenal di Premier League, bahkan lolos ke semifinal Liga Champions pada 2000/2001. Pengaturan keuangan yang sembrono di Leeds membuat bintang mudanya seperti Rio Ferdinand, Jonathan Woodgate,, dan Robbie Keane harus dijual.

Meski masih memiliki Alan Smith, Mark Viduka dan Paul Robinson, serta James Milner dan Aaron Lennon, krisis terus melanda klub. Pada musim 2003/04, Leeds terdegradasi ke Championship League.

Sumber: Give Me Sport

Selama tiga tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.

 

Video Populer

Foto Populer