Bola.com, Jakarta Masa depan Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City diragukan setelah The Citizens dituduh melanggar peraturan keuangan.
Premier League mengungkap Man City melanggar peraturan keuangan lebih dari 100 kali dari September 2009 hingga musim 2017-18, dengan dugaan pelanggaran terkait dengan pendapatan, perincian remunerasi manajer dan pemain, peraturan UEFA, profitabilitas dan keberlanjutan, dan kerja sama.
Baca Juga
Jelang Garis Finis Liga Inggris, Pep Guardiola Wanti-wanti Pemain Man City: Gagal Menang, Ciao Bye!
Arsenal Masih Menyala! Pep Guardiola Beri Peringatan Keras kepada Haaland Cs jika Man City Mau Juara Liga Inggris
Foto: Momen Erling Haaland Ribut dengan Pep Guardiola, City Hancurkan Wolves di Liga Inggris
Advertisement
Masalah itu akan dirujuk ke komisi independen. Jika Manchester City dinyatakan bersalah, mereka menghadapi berbagai sanksi potensial termasuk pengurangan poin atau bahkan pengusiran.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Sejalan
Pep Guardiola sudah pernah mengancam akan meninggalkan Man City jika mereka diketahui melanggar peraturan keuangan. Kebetulan, baru-baru ini Liga Inggris telah melaporkan sang juara bertahan ke komisi independen untuk menyelidiki lebih dari 100 dugaan pelanggaran aturan keuangan.
Investigasi yang dilakukan selama empat tahun mendorong operator Liga Inggris untuk melaporkan Man City ke komisi independen terkait dugaan pelanggaran antara 2009 dan 2018.
Advertisement
City terkejut dengan tuduhan tersebut dan mengatakan mereka memiliki bukti untuk membantah.
Advertisement
Cabut?
Guardiola sebelumnya bersikeras bahwa dia akan berhenti jika Man City ketahuan melanggar peraturan keuangan. Manajer asal Spanyol, yang telah memimpin Man City meraih empat gelar Liga Inggris, telah mendukung hierarki Stadion Etihad sejak hari pertamanya di musim panas 2016.
"Saya berkata kepada mereka, 'Jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak ada di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan menjadi teman Anda lagi. Saya percaya pada Anda karena saya percaya Anda 100 persen sejak hari pertama dan saya membela klub karena itu.'"
Advertisement
Berlarut-larut?
Terkait sidang kasus ini, belum ada kerangka waktu yang ditetapkan, tetapi klub lain menginginkan vonis sebelum akhir musim. Namun, satu sumber mengatakan kasus ini kemungkinan akan berlarut-larut.
Investigasi dilakukan oleh tim hukum Liga Premier Bird & Bird. Panel komisi independen akan ditunjuk oleh Murray Rosen KC, yang merupakan ketua panel yudisial.
Advertisement
Sumber: Daily Mail
Advertisement