Sukses


Termasuk Ibrahimovic, 6 Rekrutan Teraneh Pep Guardiola: Pemain Bintang pun Ada yang Tidak Cocok

Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola merupakan pelatih sepak bola yang telah meraih begitu banyak prestasi dalam karier manajerialnya. Mulai dari Barcelona, Bayern Munchen, hingga kini menangani Man City, begitu banyak trofi juara berhasil diraih pelatih asal Spanyol tersebut.

Tercatat sudah ada 33 trofi juara yang diraih Pep Guardiola sebagai pelatih tim. Sebanyak 14 trofi dipersembahkan untuk Barcelona, termasuk dua trofi Liga Champions dan tiga trofi La Liga Spanyol.

Sementara bersama Bayern Munchen, 7 trofi dipersembahkan Pep Guardiola, termasuk tiga gelar Bundesliga. Sementara bersama Man City, empat trofi Premier League mewarnai total 12 trofi juara bersama raksasa Inggris itu.

Dalam pengalamannya menangani tiga klub besar Eropa itu meraih trofi juara, Pep Guardiola telah bekerja sama dengan banyak pemain hebat. Sebut saja Lionel Messi dan Xavi di Barcelona, Thomas Muller dan Manuel Neuer di Bayern Munchen, dan Sergio Aguero di Man City.

Namun, dalam perjalanannya sebagai pelatih, Pep Guardiola tercatat beberapa kali melakukan perekrutan yang aneh. Siapa saja pemain aneh yang direkrut oleh Pep Guardiola? Berikut daftarnya:

2 dari 7 halaman

6. Leroy Sane

 

"Saya sangat menuntunya dan terkadang saya senang bersikap kritis terhadap dirinya. Kami tahu potensinya dan kami ingin membantunya lebih konsisten dalam permainannya," ujar Pep Guardiola pada 2019.

Sane adalah pemain yang brilian untuk Man City ketika ia bermain, tetapi tidak pernah bisa memuaskan Pep Guardiola hingga akhirnya pindah ke Bayern Munchen pada Juli 2020.

Beberapa pemain tidak kemudian menjadi andalan sang manajer ketika tampaknya mereka cukup dekat, bahkan walau Guardiola adalah sosok yang membawanya ke Manchester dari Schalke dengan dana 37 juta pound.

3 dari 7 halaman

5. Claudio Bravo

 

Bravo dianggap sebagai kiper berpeluang cemerlang setelah Pep Guardiola membuang Joe Hart pada bursa transfer pertamanya di Etihad pada 2016. Man City merekrut Claudio Bravo dari Barcelona dengan harga 17, 1 juta pound.

"Ia adalah kiper yang saya kagumi selama beberapa tahun dan saya sangat senang sekarang dia menjadi pemain Man City," ujar Guardiola ketika sang kiper pertama kali datang ke Etihad Stadium.

Namun, segalanya berubah. Pada akhir musim 2016/2017, Pep Guardiola menyadari dirinya memboyong kiper yang serupa untuk menghentikan bola masuk ke dalam gawang adalah ide yang bagus seperti halnya dengan bagaimana dia mendistribusikan bola.

Ederson adalah sosok yang dimaksud, dan Pep Guardiola dengan tegas melakukannya dengan benar untuk kali kedua.

Bravo kemudian menjadi pilihan utama ketika bermain di kompetisi domestik seperti Piala FA maupun Carabao Cup selama tiga musim tersisa bersama klub Inggris itu.

4 dari 7 halaman

4. Aleksandr Hleb

 

"Saya belajar banyak dari Arsene Wenger ketimbang Guardiola, tetapi Pep adalah pelatih yang bagus. Guardiola bukanlah pelatih terbaik di dunia karena dia melatih tim terbaik di dunia, dengan pemain terbaik, dan itulah mengapa dia menang," ujar Hleb pada 2012.

Mantan pemain Timnas Belarusia itu merupakan satu di antara rekrutan pertama Pep Guardiola kala menjadi pelatih Barcelona pada 2008.

Meski datang dari Arsenal yang tampil luar biasa di Inggris, Hleb jarang dimainkan di Barcelona hingga dipinjamkan ke Stuttgart satu tahun setelah tiba di Camp Nou.

5 dari 7 halaman

3. Martin Caceres

 

Merekrut pemain seharga 16,5 juta pound pada 2008, mereka sudah pasti akan menjadi bagian utama dari rencana klub, mungkin itu yang Anda pikirkan. Namun, tidak dengan Caceres.

Mantan pemain Timnas Uruguay itu adalah bek tengah pilihan keempat selama satu musim di Barcelona asuhan Pep Guardiola. Tuhan tahu apa yang akan disamakan dengan biaya transfer di era modern itu.

Villarreal gembira bisa menggemukkan dompet, tetapi Pep Guardiola dengan cepat mengetahui bahwa Caceres bukanlah pemain yang dibutuhkannya, hanya 13 penampilan saja.

6 dari 7 halaman

2. Nathan Ake

 

Pep Guardiola harus mengeluarkan dana sebesar 40 juta pound untuk mendatangkan Nathan Ake dari Bournemouth sebagai opsi pelapis pada Agustus 2020.

Namun, karena kurangnya menit bermain pada musim pertama, kadang cukup mudah melupakan apa yang dilakukan pemain asal Belanda itu di klub Inggris tersebut.

"Satu di antara kualitas yang kami miliki sebagai tim adalah sikap manusiawi yang kami miliki dan Nathan adalah ekspresi terbesarnya. Semua orang sangat menyukainya," ujar Guardiola pada Februari 2022.

7 dari 7 halaman

1. Zlatan Ibrahimovic

 

Ada beberapa pemain dalam daftar ini yang tidak sependapat dengan Pep Guardiola, tetapi tidak ada yang melebihi Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic mencetak 11 gol dalam 14 laga pertamanya setelah Barcelona membayarkan biaya besar untuk bisa mendapatkan tanda tangannya dari Inter Milan pada Juli 2009.

Namun, segalanya dengan cepat berubah menjadi asam. Keinginan Guardiola untuk memainkan Lionel Messi sebagai penyerang tengah memicu memburuknya hubungan keduanya.

"Ketika Anda membeli saya, Anda membeli Ferari. Jika Anda mengendarai Ferari, Anda mengisi bensin premium ke dalam tangki. Anda berkendara di jalan tol dan menginjak gas. Guardiola mengisi bensin dan berputar-putara di pedesaan. Ia seharusnya membeli sebuah Fiat," ujar Ibrahimovic dalam otobiografinya.

Pemain asal Swedia itu pun akhirnya meninggalkan Barcelona untuk begabung bersama AC Milan sebagai pemain pinjaman setelah satu musim sebelum kembali ke Italia secara permanen.

Sumber: Planet Football

Video Populer

Foto Populer