Sukses


6 Mantan Pemain Liverpool yang Geluti Pekerjaan Unik Setelah Pensiun, Jauh Banget dari Sepak Bola

Bola.com, Jakarta - Liverpool banyak melahirkan bintang-bintang hebat di setiap zaman. Ada yang kemudian melatih setelah pensiun, atau mencoba peruntungan lain seperti berbisnis. 

Banyak mantan pemain sepak bola yang beralih menjadi pelatih, manajer maupun pengama selepas gantung sepatu. Misalnya saja Zinedine Zidane, Xavi Hernandez hingga Steven Gerrard yang memilih menjadi pelatih.

Selain mereka, nama beken lainnya yakni Rio Ferdinand, Gerry Neville hingga Jamie Carragher juga melanjutkan karier yang tidak jauh dari sepak bola. Ya, mereka memilih menjadi komentator sepak bola.

Tetapi tidak semua pemain melakukan hal tersebut. Banyak pemain juga yang memilih pekerjaan lain dan tidak berhubungan dengan sepak bola.

Sejumlah pemain Liverpool bahkan memiliki pekerjaan yang unik setelah gantung sepatu. Berikut enam di antaranya. 

 

2 dari 7 halaman

1. Vegard Heggem

Bek Norwegia Vegard Heggem terpaksa berhenti berkarier menjadi pesepak bola karena cedera serius setelah lima tahun di Anfield. Setelah pensiun, Heggem kembali ke kampung halamannya di Norwegia dan menjadi nelayan salmon di sepanjang sungai Orkla.

Heggem bahkan telah mendirikan sebuah pondok di sungai dekat peternakan tempat dia dibesarkan, juga bertindak sebagai konsultan pengelolaan dan konservasi salmon Atlantik liar.

"Saya sangat menyukai memancing, khususnya memancing ikan salmon. Jadi ide untuk membuka pondok pemancingan untuk pemancing salmon dari seluruh dunia sepertinya ide yang bagus," ujarnya.

 

3 dari 7 halaman

2. Djibril Cisse

Djibril Cisse mencetak 24 gol dalam 79 penampilan untuk Liverpool antara 2004 dan 2007, tetapi kariernya juga terganggu cedera. Masalah pinggul menyebabkan dia pensiun pada 2015 sebelum kembali sebentar setahun kemudian dan memutuskan pensiun.

Pemenang Liga Champions itu kini sukses sebagai seorang disc jockey alias DJ dan salah satu lagunya telah diputar lebih dari satu juta kali di Spotify.

"Dengan semangat yang sama, saya akan mengabdikan diri dengan sepenuh hati untuk karire saya sebagai DJ, produser dan konsultan, serta mengembangkan merek pakaian," ungkapnya.

 

4 dari 7 halaman

3. Vladimir Smicer

Rekan setim Cisse yang menjuarai Liga Champions bersama Liverpool pada 2005, Vladimir Smicer, memilih terjun ke dunia politik setelah pensiun pada 2009 kala usianya 36 tahun. Dia mencalonkan diri menjadi Anggota Parlemen Eropa pada 2014 untuk partai Ceko Order of the Nation.

Janji kampanyenya termasuk rencana menurunkan tingkat obesitas pada masa kanak-kanak di negara asalnya, Republik Ceska. Setelah gagal terpilih, Smicer kemudian bekerja bersama Nigel Farage di Parlemen Eropa di Strasbourg.

 

5 dari 7 halaman

4. Rob Jones

Rob Jones baru berusia 27 tahun ketika cedera lutut memaksanya gantung sepatu pada 1999 dan meninggalkan Anfield. Namun, Jones kemudian menemukan gairah baru setelah gantung sepatu. Bersama istrinya dia merintis menjadi pengusaha.

Usaha yang dia lakukan bersama sang istri yakni membuka tempat penitipan anak. Pasangan itu bahkan memperluas bisnis hingga ke Timur Tengah. Mereka membangun rumah dan tempat penitipan anak untuk bocah-bocah dari seluruh dunia.

 

6 dari 7 halaman

5. Jerzy Dudek

Dudek adalah adalah pahlawan Liverpool saat merengkuh gelar Liga Champions pada era Rafael Benitez. Sang penjaga gawang sukses menghentikan AC Milan pada babak adu penalti. Dudek pensiun pada 2011 kala berusia 38 tahun.

Setelah pensiun, Dudek tetap menggeluti dunia olahraga tetapi beralih ke balap motor.

"Saya membutuhkan gairah dalam hidup, itulah yang membuat saya terus maju," katanya pada 2016 setelah mendaftar ke Volkswagen Castrol Cup.

 

7 dari 7 halaman

6. Daniel Agger

Mantan bek Liverpool dan Denmark Daniel Agger dijuluki sebagai mantan pesepak bola bertato terbanyak di dunia sejak pensiun pada 2016. Ini tidak terlepas karena dia mempelajari sejumlah gambar tato.

Agger kemudian membuka salon tato terbesar di dunia, Tattoodo, yang memiliki banyak anggota komunitas. Dia juga menjadi manajer tim divisi dua Denmark HB Koge pada 2021. Dia tetap menjadi manajer hingga hari ini.

Sumber: Daily Star

Video Populer

Foto Populer